Relawan Yogya Sebut Banyak Menjemput Jenazah Pasien Covid-19 yang Isoman

Kamis, 8 Juli 2021 16:37 WIB

Ilustrasi - Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat, 17 April 2020. Kredit: ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus kematian pasien Covid-19 tak hanya terdeteksi di rumah sakit rujukan saja. Relawan di Yogyakarta mengungkap kini semakin sering menjemput jenazah baik suspect maupun positif Covid-19 yang meninggal saat isolasi di rumah masing-masing.

“Hari ini tadi sejak pagi kami sudah memulasarkan tiga jenazah yang isolasi mandiri di rumah masing-masing, semuanya dari Kabupaten Bantul,” ujar Koordinator tim penanganan jenazah infeksius Palang Merah Indonesia Bantul Yogyakarta Wisnu T. Wardhana kepada Tempo, Kamis 8 Juli 2021.

Wisnu mengatakan sudah dua pekan ini timnya yang terdiri atas enam orang, setiap hari memulasarkan sejumlah jenazah yang terpapar Covid-19. Ia lupa berapa jumlah pasti jumlah jenazah yang sudah ditangani.

“Tapi kalau sehari tiga orang ya ada, mereka meninggalnya saat isolasi mandiri semua. Ada yang statusnya benar-benar positif, ada yang masih suspect dan ada pula jenazah yang probable Covid-19,” ujar Wisnu.

Wisnu tak mengetahui jelas apa penyebab kematian masing-masing jenazah yang ia tangani bersama tim dengan prosedur protokol kesehatan itu. Apakah karena penyakitnya yang memburuk atau karena tak adanya penananganan medis memadai.

Advertising
Advertising

“Yang jelas sebagian besar jenazah itu tak mendapatkan akses dirawat di rumah sakit karena memang sudah penuh, jadi isolasi mandiri di rumah, sembari ditunggu keluarganya,”kata Wisnu.

Wisnu mengatakan usia jenazah para pasien isolasi itu ada yang masih muda dan tak sedikit yang sudah tua.

Tim penanganan jenazah infeksius PMI Bantul sendiri memiliki dua tim untuk pemulasaran jenazah Covid-19. Satu putra dan satu putri. Namun penanganan jenazah pasien Covid-19 tak hanya oleh PMI. Ada juga tim gabungan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dan Satuan Polisi Pamong Praja.

“Yang mengurus ruhti (pemulasaran jenazah) di Bantul kalau semuanya bisa tujuh tim lebih,” kata dia.

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji mengakui saat ini sudah tak ada satu pun rumah sakit rujukan Covid di DIY berada dalam kondisi ideal menangani lonjakan Covid-19.

“Ketersediaan ranjang semakin dalam posisi kritis, seluruh rumah sakit yang ada sekarang menanggung beban di luar kapasitas mereka,” kata Baskara Aji.

Aji mengatakan, akibat lonjakan Covid-19 dua pekan ini, hampir tak ada lagi instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit yang menjalankan peran sesuai fungsinya.

“IGD-IGD rumah sakit sekarang sudah berubah fungsi semua jadi tempat perawatan pasien Covid-19,” ujarnya. Sebagai gantinya jika ada kasus kedaruratan, rumah sakit-rumah sakit itu mendirikan tenda di luar untuk pelayanan IGD.

“Saat ini kami berupaya mendirikan tenda-tenda agar dibangun rumah sakit, kami sudah mendapat bantuan dari BNPB setidaknya lima paket tenda plus bed daruratnya sebanyak 100 unit,” ujarnya.

Ketersediaan tempat tidur di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 DIY semakin mengkhawatirkan. Keterpakaian ranjang isolasi sebesar 96,79 persen dan ranjang ICU 70,71 persen.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Kisah Warga Kesulitan Cari Obat di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

4 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

8 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

18 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya