Cerita Relawan Pemakaman Jenazah Covid, Insentif Telat Saat Wabah Meningkat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Juli 2021 06:48 WIB

Cucu Suphianhadi, 48 tahun, relawan BPBD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menurunkan alat penyemprotan disinfektan di kantor BPBD Kota Tasikmalaya, Selasa, 6 Juli 2021. Tempo/ROMMY ROOSYANA

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Keringat masih menetes di kening Cucu Suphianhadi, 48 tahun, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Pada Selasa, 6 Juni 2021 sore, ayah satu anak yang akrab disapa Uwa Opang ini baru selesai menyemprot disinfektan di bangunan milik sebuah yayasan.

Lelaki berjenggot panjang itu turun dari mobil bak terbuka berwarna hitam, yang mengangkut alat penyemprot disinfektan di area parkir bagian belakang kantor BPBD Kota Tasikmalaya, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kawalu. Lengkap dengan baju hazmat berwarna putih, sepatu boat hitam, dan masker, ia kemudian duduk di bangku kayu tempat kawan-kawannya berkumpul.

Meski terlihat lelah, Cucu tetap berkelakar dengan para rekannya sambil melepas satu-persatu alat pelindung diri (APD) yang menempel di badannya. Ia hanya membuka resleting baju hazmat yang membalut badannya hingga bagian dada.

Beberapa pekan terakhir, setiap harinya, Cucu dan rekan-rekan sibuk dengan tugas penyemprotan dan pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya membuat dia dan para relawan nyaris kewalahan. "Pernah suatu hari, kami harus memakamkan 19 jenazah dalam satu hari. Enggak berhenti dari pagi sampai malam," cerita Cucu kepada Tempo, Selasa 6 Juni 2021.

Dengan status relawan, Cucu yang berlatar belakang pecinta alam ini mengaku hanya dibayar Rp 75 ribu setiap jadwal piket. Saat lepas piket, para relawan tak dibayar. "Sekarang, selama pandemi piketnya bisa setiap hari. Sebelum pandemi, sebulan bisa cuma kebagian enam sampai tujuh hari. Pembayaran piket reguler lancar, yang enggak lancar insentif tugas di luar piket," ujarnya sambil tertawa kecil.

Advertising
Advertising

Tugas di luar piket reguler yang dimaksud Cucu adalah tugas-tugas keluar kantor seperti penyemprotan, pemulasaraan jenazah, hingga pemakaman. Insentif itu dibayarkan setiap dua bulan sekali, padahal pekerjaan berat penuh risiko itu mesti ia laksanakan setiap hari. A

palagi di saat masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) awal tahun lalu hingga PPKM darurat yang digelar 3-20 Juli 2021, tugas Cucu bertambah dengan kewajiban patroli pengetatan. Bertambahnya tugas ekstra yang mesti dilaksanakan para relawan, tak berbanding lurus dengan pembayaran insentif yang selalu dibayarkan per dua bulan.

Keluh-kesah serupa diungkapkan relawan BPBD Kota Tasikmalaya lainnya, Dadang Romansyah, 39 tahun. Kematian pasien corona yang mencapai belasan orang dalam sehari membuat para relawan terpaksa tidur di sembarang tempat lantaran harus bersiaga melaksanakan pemakaman.

Seperti yang terjadi pada Ahad, 4 Juli hingga Senin, 5 Juli 2021 dini hari, ada 19 jenazah yang harus dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) khusus Covid-19 Aisha Rashida, Kecamatan Taman Sari, Kota Tasikmalaya.

"Saking lelahnya, para relawan atau petugas pemakaman Covid-19 sampai tertidur di berbagai tempat. Ada yang sampai tertidur di trotoar jalan karena harus siaga menunggu jenazah yang akan dimakamkan," kata Dadang.

ROMMY ROOSYANA (TASIKMALAYA)

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pemakaman Covid-19 Naik 10 Kali Lipat dalam 2 Pekan Ini

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

8 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

9 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

16 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

17 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

19 hari lalu

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

Sebelum menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka, KPK telah lebih dulu menetapkan dua pejabat Pemkab Sidoarjo sebagai tersangka kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

20 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

27 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

28 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya