Dokter Faheem Younus Sebut Indonesia dalam Mode Krisis Covid-19

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Juli 2021 20:42 WIB

Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia yang terus mengalami peningkatan, menarik perhatian dokter asal University of Maryland Amerika Serikat atau AS, Faheem Younus. Melalui akun media sosial Twitter @FaheemYounus, dokter yang kerap mencuit menggunakan Bahasa Indonesia ini menyebutkan Indonesia dalam krisis Covid-19.

Pernyataan krisis Covid yang diungkapkan oleh Younus tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini lantaran Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa, namun jumlah persentase vaksinasi Covid-19 di negara ini kurang dari 10 persen dari jumlah penduduk. Selain itu, kasus dan kematian akibat Covid-19 juga meningkat di Indonesia.

Younus juga mengunggah cuplikan video berdurasi 32 detik dari Aljazeera yang menayangkan sejumlah masyarakat Indonesia yang tengah mengantre untuk mendapatkan oksigen. “Kekurangan oksigen. Rumah sakit penuh,” tulis Younus. Untuk itu, menurutnya tindakan mendesak dari pemerintah diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.

Bahkan dokter asal University of Maryland ini juga menyebutkan bahwa Indonesia, negara dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa diam-diam dihancurkan oleh Covid-19. “Ini bukan Brasil atau India atau Italia. Ini Indonesia. Sebuah negara sebesar 270 juta ppl diam-diam dihancurkan oleh Covid,” tulisnya. Younus menambahkan, sistem perawatan kesehatan Indonesia yang dinilai runtuh, membutuhkan intervensi global yang mendesak untuk melawan bencana yang sedang berlangsung.

Meskipun Younus menyebutkan Indonesia saat ini berada di mode krisis, pihaknya menyarankan masyarakat untuk tidak panik. “Indonesia sekarang dalam mode krisis. Harap hindari mode panik,” cuit dokter asing asal AS ini. Untuk itu dirinya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan dengarkan para ahli.

Advertising
Advertising

Faheem Younus menjelaskan, virus Corona varian baru umumnya menyebar dari orang ke orang, melalui kontak dekat atau udara di dalam ruangan. Sementara penyebaran melalui permukaan sangat langka. Berhentilah mengkhawatirkan pegangan, gagang pintu, koran, pakaian, bahan makanan. Cuci tangan saja,” katanya melalui cuitan di Twitter.

Younus juga menyebutkan bahwa menggunakan disinfektan dinilai terlalu berlebihan, buang-buang energi dan uang. Daripada dibelikan untuk desinfektan, dokter ini lebih menyarankan masyarakat untuk mencuci tangan selama 20 detik dan membelanjakan uang untuk membeli masker.

“Disinfektan dinilai terlalu berlebihan. Cuci tangan Anda dan belanjakan uang Anda untuk masker,” cuit Faheem Younus pada Selasa, 6 Juli 2021.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

#Jagajarak

#Pakaimasker

#Cucitangan

Baca juga: Dokter Faheem Younus Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Mulai Menyerupai India

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

13 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya