Pasokan Obat Jadi Kekhawatiran Baru Rumah Sakit di Yogyakarta

Selasa, 6 Juli 2021 20:28 WIB

Sejumlah pasien menjalani perawatan di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 4 Juli 2021. Sebanyak 63 pasien RS tersebut meninggal dunia dalam sehari semalam pada Sabtu kemarin hingga Minggu pagi akibat menipisnya stok oksigen. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji mengakui saat ini sudah tak ada satu pun rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY berada dalam kondisi ideal menangani lonjakan Covid-19.

“Ketersediaan ranjang semakin dalam posisi kritis, seluruh rumah sakit yang ada sekarang menanggung beban di luar kapasitas mereka,” kata Baskara Aji di Yogyakarta, Selasa, 6 Juli 2021.

Aji mengatakan, akibat lonjakan pasien Covid-19 dua pekan ini, hampir tak ada lagi instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit yang menjalankan peran sesuai fungsinya, yakni menangani pasien kegawatdaruratan.

“IGD-IGD rumah sakit sekarang sudah berubah fungsi semua jadi tempat perawatan pasien Covid-19,” ujarnya. Sebagai gantinya, jika ada kasus kedaruratan, rumah sakit-rumah sakit itu mendirikan tenda di luar untuk pelayanan IGD.

Yang membuat rumah sakit kian di ujung tanduk, ujar Aji, meskipun saat ini kasus sembuh terus meningkat, namun tak pernah lagi melampui tambahan kasus baru terkonfirmasi. Akhirnya pasien kian membeludak dan terus membuat pemakaian ranjang tak pernah menurun meski terus ditambah.

Advertising
Advertising

“Saat ini kami sudah mendirikan tenda-tenda agar dibangun rumah sakit di halaman mereka, kami sudah mendapat bantuan dari BNPB setidaknya lima paket tenda plus bed daruratnya sebanyak 100 unit,” ujar Aji.

Aji menuturkan, pilihan mendirikan tenda di halaman rumah sakit jadi pilihan masuk akal yang ditempuh saat ini untuk mengatasi lonjakan. Bukan memilih tempat baru. Sebab tenaga kesehatan dan peralatannya tetap bisa dekat.

Upaya merekrut tenaga kesehatan dari lulusan baru untuk diperbantukan ke rumah sakit rujukan tak semudah yang dibayangkan. Terlebih mereka sebagian besar mengikuti pendidikan secara daring di rumah masing-masing.

“Saat mereka diwisuda, mereka posisinya tak ada di Yogya, tapi sudah digondeli (diminta membantu) daerah masing-masing, jadi kami hanya bisa rekrut sedikit dari wilayah Yogya saja,” ujar Aji.

Tak hanya krisis ranjang perawatan dan tenaga kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan DIY kini juga was-was dengan ketersediaan pasokan obat pendukung penyembuhan pasien Covid-19 yang kebutuhannya ikut melonjak pesat.

“Obat-obatan dari kementerian kesehatan untuk penanganan pasien di Yogya sedang coba ditambah lagi, karena pemerintah pusat juga mengalami keterbatasan pada distribusi obat yang tingkat pemakaian kini sudah luar biasa,” ujar Pembajun.

Pembajun menyebutkan, Covid-19 secara resmi memang belum ada obatnya. Yang dimaksud obat saat ini merujuk obat untuk meringankan gejala yang dialami pasien saja.

“Saat ini lonjakan kebutuhan obat itu sudah sampai empat kalinya, padahal obat jenis tertentu ini tidak boleh dijual oleh perusahaan atau distributor yang tidak memiliki izin,” kata dia.

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

10 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

13 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya