Soal Rumah Sakit Penuh, Kemenkes: Tidak Kolaps, Tapi Over Kapasitas

Minggu, 4 Juli 2021 16:18 WIB

Petugas kesehatan memindahkan pasien Covid-19 dari IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung, yang sudah penuh, Kamis, 1 Juli 2021. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengakui fasilitas kesehatan saat ini mengalami overkapasitas dalam penanganan Covid-19. Namun dia tak sepakat dengan anggapan bahwa fasilitas kesehatan sudah kolaps.

"Kolaps tidak, tapi overcapacity itu iya. Karena jumlah pasien yang sangat banyak dan dalam waktu bersamaan," kata Nadia kepada Tempo, Ahad, 4 Juli 2021.

Nadia mengatakan pemerintah masih terus berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk penanganan Covid-19. Dia menyebut, Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan penambahan tempat tidur dan ruang inap kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota.

Mereka diminta untuk mengkonversi seluruh fasilitas layanan kesehatan yang ada, termasuk rumah sakit swasta, untuk rawat inap pasien Covid-19. Untuk daerah zona merah, Kemenkes meminta minimal 40 persen tempat tidur rawat inap diperuntukkan pasien Covid-19, sedangkan untuk zona kuning dan hijau minimal 30 persen.

Hal ini disampaikan Nadia menanggapi pendapat sejumlah kalangan, salah satunya LaporCovid-19 bahwa fasilitas kesehatan telah kolaps dan tenaga kesehatan kelelahan.

Advertising
Advertising

LaporCovid-19 melaporkan, sedikitnya 265 orang meninggal positif Covid-19 saat sedang isolasi mandiri, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di rumah sakit.

Nadia mengatakan, pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala direkomendasikan untuk isolasi mandiri di rumah. Sedangkan yang bergejala sedang diminta untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan. "Yang gejala sedang (saturasi <90 persen, ada komorbid tidak terkontrol) untuk segera ke faskes supaya tidak terlambat penanganannya," ucap Nadia.

Dia mengatakan, Kemenkes juga terus menambah tempat isolasi terpusat. Selain itu, Kementerian juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk memanfaatkan asrama haji di seluruh provinsi sebagai lokasi karantina. "Kami terus konversi penambahan tempat tidur," kata Nadia.

Baca juga: Lapor Covid-19 Sebut RS Tak Lagi Kuat Tampung Pasien Covid

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

17 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya