RSUP Sardjito Krisis Stok Oksigen, RS PKU Muhammadiyah Yogya juga Ketar-ketir

Minggu, 4 Juli 2021 09:46 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Yogyakarta- Krisis oksigen di tengah melonjaknya jumlah pasien Covid-19 di Yogyakarta membuat sejumlah rumah sakit rujukan kelimpungan di antaranya RS Sardjito dan RS PKU Muhammadiyah.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta misalnya ketar ketir menangani pasien karena oksigen habis hanya dalam hitungan jam. Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Mohammad Komarudin mencari pasokan oksigen hingga Kota Surabaya, Jawa Timur dan Denpasar, Bali. "Kami harus berburu oksigen ke mana-mana. Pasokannya menipis," kata Komarudin kepada Tempo, Ahad, 4 Juli 2021.

Komarudin menyebutkan PT Samator, distributor gas langganan rumah sakitnya hanya mampu memasok sepersepuluh dari kebutuhan oksigen di tengah melonjaknya pasien Covid. Sejak dua pekan terakhir kebutuhan oksigen naik empat kali lipat ketimbang hari biasa. Distributor ini membagi oksigen untuk rumah sakit di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Rukmono Siswishanto mengirim surat kepada Kementerian Kesehatan ihwal kekosongan oksigen tertanggal 3 Juli 2021. Rukmono dalam surat itu menyebutkan terjadi kelangkaan oksigen di tengah melonjaknya pasien Covid.

Dirut RSUP Dr. Sardjito telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia, tapi RS tersebut terkendala. Pasokan oksigen diperkirakan paling cepat tiba di RS tersebut pada Ahad, 4 Juli 2021 pukul 12.00.

Advertising
Advertising

RS Sardjito juga menulis persediaan oksigen sentral menurun pada 3 Juli pada pukul 16.00-18.00. "Berisiko pada keselamatan pasien yang dirawat, baik Covid maupun non-Covid," tulis Rukmono.

RS tersebut telah berupaya untuk menghemat oksigen. Di akhir surat, Rukmono memohon dukungan agar kebutuhan oksigen terpenuhi.

Oksigen medis kosong di sejumlah agen di Kota Yogyakarta. Satu di antaranya, agen Jaya Abadi di Kelurahan Klitren, Kota Yogyakarta. Pasokan oksigen tidak ada sama sekali sejak Senin, 28 Juni 2021.

Agen Jaya Abadi memasok oksigen untuk warga dengan membeli dari distributor oksigen, PT Samator. "Mereka bilang oksigen habis untuk menyuplai rumah sakit," kata karyawan Jaya Abadi, Eko Harsono.

Pasokan oksigen mulai tersendat sejak pekan lalu. Setiap hari puluhan orang mendatangi agen ini untuk mencari oksigen. Eko menjual dua tabung, masing-masing berukuran 1 kubik dengan harga 35.000 rupiah dan ukuran 6 kubik dengan harga 100.000 rupiah.

Hingga Sabtu, 4 Juli, terjadi penambahan kasus pasien terkonfirmasi Covid sebanyak 1.358. Total pasien Covid-19 sebanyak 63.634 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 1.656 pasien meninggal.

SHINTA MAHARANI

Baca: Oksigen di RSUP Sardjito Yogya Menipis, 35 Pasien Covid-19 Dikabarkan Meninggal

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

10 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

12 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya