Bappenas: Harmonisasi Kunci Tata Kelola Perikanan

Jumat, 2 Juli 2021 15:59 WIB

Direktur Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perencananaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Sri Yanti

INFO NASIONAL – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui Kelompok Kerja 14 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) telah memprakarsai pembentukan Platform Multipihakuntuk Perikanan Berkelanjutan.Salah satu tujuan platform ini untuk mempercepat operasionalisasi pembangunan perikanan berbasis Wilayah PengelolaanPerikanan (WPP).

Kelompok Kerja Tujuan 14 yang menaungi Platform Multistakeholder ini diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Platform ini didesain untuk bersifat fungsional, bukan struktural, dengan fokus untuk memastikan integrasi perencanaan dan pelaksanaan program kelautan dan perikanan berbasis WPP serta membangun trustdan collective impacts dari semua stakeholder terkait.

Koordinasi multisektor pada puncaknya diharapkan mampu mencapai target pembangunan di sektor kelautan dan perikananyang telah disepakati bersama dalam RPJMN 2020-2024. Namun, tata kelola perikanan negeri ini menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Kompleksitas perikanan nasional membuat pengelolaan tidak dapat dilakukan dengan pendekatan kebijakan tunggal (one-size-fits-all approach).

Alasannya Indonesia memiliki 11 WPP Perairan Laut dan 14 WPP Perairan Darat yang mewakili karakteristik dan dinamika ekologi, sosial-ekonomi, dan kompleksitas pengelolaan.Bagaimana Bappenas menetapkan strategi demi tercapainya target tersebut? Direktur Kelautan dan Perikanan, Bappenas, Sri Yanti menjabarkannya saat diwawancarai Info Tempo Kamis, 10 Juni 2021.

Apa target nasional dalam pembangunan terkait kelautan dan perikanan? Bagaimana hal ini dijabarkan dalam RPJMN 2020-2024?

Advertising
Advertising

Dalam RPMN 2020-2024 kita menyebutkan ada kontribusi maritim kepada PDB Nasional sebanyak 7,8 persen. Ada target pertumbuhan sektor perikanan 8,7 persen. Target-target ini harusdapatditurunkan ke masing-masing WPP. Artinya kita harus bisa memetakan itu semua, bagaimana produksinya, berapa besar industri harus dibangun, bagaimana kawasan konservasinya di setiap WPP.

Mengapa Bappenas memilih WPP sebagai platform atau basis bagi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia?

Sektor kelautan dan perikanan jadi tumpuan pemenuhan pangan, lapangan kerja,dan kedaulatan negara. Bungkusnya adalah WPP karena batasnya spasial. Ada batasan-batasan menjadi semacam lokus yang kita bisa integrasikan bersama.

Bagaimana Bappenas memastikan semua K/Lbaik kementerian koordinator maupun kementerian teknis, Pemda, industri, akademisi, nelayan serta stakeholder terkait bekerja dalam kerangka WPP?

Keterlibatan multipihak adalah keniscayaan. Sebab itu salah satunya kita membangun platform untuk memudahkan sinergi. Jadi, karena kompleksitas tantangan di WPP maka kata kuncinya adalah mengharmonisasikan peran dan fungsi, serta keluaran kebijakan dan program.

Bappenasu menjalankan sebuah platform koordinasi di tingkat pusat sebagai dukungan nasional bagi pembangunan sektor kelautan dan perikanan berbasis WPP.Siapa yang akan terlibat dalam platform ini dan peran apa yang akan dijalankan?

Seperti tadi saya sebutkan, harmonisasi itu diterapkan melibatkankementeriandan lembaga, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat sipil termasuk universitas (akademisi) yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan ini. Siapa yang menjadi konduktornya? Secara fungsi kan sudah ada, misalnya Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi jadi konduktor, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai leading sector karena punya nomenklatur dan pelaksanaan di lapangannya.

Dari sudut pandang Bappenas, Bagaimana WPP bisa menggenjot kinerja ekspor perikanan sekaligus pertumbuhan ekonomi wilayah, karena sektor perikanan diharapkan menjadi salah satu tumpuan di masa pandemi?

Kuncinya adalah informasi dan data yang kredibel untuk menggenjot ekspor dan meningkatkan kontribusi ekonomi dan penerimaan negara, termasukPNBP. Harus ada info yang memadaitentang stok, potensi risiko dan estimasi produksi terkait kebutuhan produk yang dihasilkan. Misalnya kebutuhan storage, dukungan untuk sistem logistik, dan lainnya. Jadi, setiap WPP nantinya harus punya model investasi yang berbedasehinggasektorinibisa maksimalberkontribusi.

Perikanan tuna Indonesia mendapatkan sertifikasi ekolabel yang membuktikan tuna Indonesia berasal dari praktek yang berkelanjutan. Apa strategi khusus Bappenas agar kisah-kisahsukses ini menjadi model buat perikanan lain di Indonesia?

Capaian tersebut membuktikan kepada dunia bahwa kita sudah melakukan praktik nyata pembangunan perikanan yang berkelanjutan. Dari kerjasama Bappenas dan UNDP melalui proyek Global Marine Commodities yang turut berkontribusi pada pencapaian ini, kami melihat ini harus menjadi momentum, bahwa praktek ini bisa diaplikasikan ke produk dan komoditaslainnya, misalnya seperti udang dan rajungan yang juga sedang kita garap. Ke depan, inimenjadi model pembangunan untuk direplikasi dan harus diterapkan untuk semua komoditas perikanan sehingga dapat dijamin sebagai hasil praktekperikanan yangsustainable. Itu target kita. (*)

BIODATA

Nama: Dr. Ir. Sri Yanti, MPM

Jabatan: Direktur Kelautan dan Perikanan, Kementerian PPN/Bappenas

Pendidkan:

2006 Doktor di Institut Pertanian Bogor

1994 S2 di Carnegie Mellon University

1986 S1 di IPB Fakultas Kehutanan

Pengalaman:

Ketua Sekretariat Penulisan RPJMN 2020-2021

Koordinator Pokja SDG 14 Life Below Water

Ketua Pokja Kebijakan Coral Triangle Initiative

Ketua Iokja 3: Marine and Fisheries, ICC Trust Fund

Head of National Board for Mangrove for the future

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

6 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

47 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

47 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

48 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

49 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

49 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

5 Maret 2024

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya