Bansos PPKM Darurat Dibiayai Kemensos, Pemprov Jabar Beri Subsidi Obat

Kamis, 1 Juli 2021 20:10 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (30/6/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemberian bantuan sosial, atau bansos dalam pelaksanaan PPKM Darurat sepenuhnya dibiayai pusat. “PPKM Darurat ini juga akan memberikan bantuan sosial dalam bentuk non tunai dan bantuan tunai yang akan dikelola langsung oleh Kementerian Sosial,” kata dia, Kamis, 1 Juli 2021.

Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah provinsi akan menyetorkan data penerima bantuan sosial tunai dan non tunai pada Kementrian Sosial. Data yang diserahkan Jawa Barat adalah data penerima bantuan sosial yang tahun lalu porsinya diberikan dari pendanaan APBD Jawa Barat. “Data-data itu sudah kami kirimkan,” kata dia.

Mantan Wali Kota Badung ini mengatakan, pemberian bantuan sosial ditargetkan sudah bisa diberikan mulai 3 Juli 2021 nanti bersamaan dengan dimulai pelaksanaan PPKM Darurat. “Mereka-mereka yang kelompok menengah ke bawah yang sangat urgensi kedaruratan ekonominya itu akan diberi bantusan sosial juga dengan distribusi langsung dari Kementrian Sosial,” kata dia.

Pemerintah Jawa Barat, kata dia, memutuskan melakukan refokusing anggaran. Tapi dana dari APBD provinsi tersebut bukan diberikan untuk bantuan sosial. Dana provinsi tersebut akan digunakan untuk memberi subsidi obat dan suplemen bagi pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.

“Saya putusakan hari ini 11 proyek infrastruktur saya berhentikan, akan kami geser dana dari 11 proyek strategis ini senilai Rp 140 miliar untuk diperbantukan kepada kedaruratan di Covid, yaitu akan mensubsidi gratis obat-obatan untuk pasien Covid yang isoman (isolasi mandiri). Banyak masuk ke saya, pasien isolasi mandiri yang bingung mau minum obat atau suplemen apa sehingga itu akan menjadi tanggung jawab kita,” kata Ridwan Kamil.

Advertising
Advertising

Ridwan Kamil mengatakan, teknis pemberian obat dan suplemen gratis itu akan mengandalkan aplikasi Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jawa Barat, atau Pikobar. “Sistem pelaporan mereka yang isoman akan kita buka di Pikobar, setelah itu kita akan mengirimkan bantuan obat gratis dan suplemen gratis yang dananya kita ambil dari pemberhentian 11 proyek infrastruktur,” kata dia

Ridwan Kamil tidak memerinci 11 proyek pemerintah Jawa Barat yang di hentikan tersebut. Penghentian proyek itu akan disampaikan pada masing-masing daerah yang mendapat bagian pelaksanaannya.

“Beberapa hari lalu saya meminta tim menyisir ulang jika ada proyek-proyek yang belum di lelang, kedua jika ada proyek yang bisa ditunda urgensinya di tahun depan, kemudian proyek yang bisa dikurangi volumenya. Akhirnya ditemukan usulan bawah ada sekitar Rp 140 miliar bisa kita hentikan dari 11 proyek strategis itu,” kata Ridwan Kamil.

AHMAD FIKRI

Baca: PPKM Darurat, Mendagri: Bersakit-sakit 3 Minggu daripada Kasus Tak Turun

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

5 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

22 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

3 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya