Cegah Stunting di Momentum Hari Keluarga Nasional ke-28

Rabu, 30 Juni 2021 09:03 WIB

BKKBN membuat 10 pokok perubahan program kerja untuk mengawal ibu hamil dan mendampingi keluarga indonesia dalam setiap aspek kehidupan

INFO NASIONAL - Satu dari empat anak yang lahir di Indonesia mengalami stunting. Sementara itu, Indonesia berada pada posisi ke 5 sebagai negara yang memiliki kasus stunting terbanyak.

Stunting adalah kondisi terganggunya pertumbuhan anak secara fisik maupun perkembangan intelektualnya karena kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal tumbuh kembang anak. Kondisi ini dapat berdampak pada generasi penerus bangsa di masa depan anak.

Dengan kondisi stunting anak-anak akan sulit untuk bermain dan belajar, serta mempengaruhi kualitas kesehatan mereka di masa depan.

Menghadapi hal ini, BKKBN melakukan penajaman target sasaran intervensi untuk melakukan percepatan penurunan kasus stunting di Indonesia, mulai dari intervensi terhadap calon pengantin, janin dan bayi dalam 1000 hari pertama kehidupan pada masa ibu hami dan masa pasca persalinan.

BKKBN membuat 10 pokok perubahan program kerja untuk mengawal ibu hamil dan mendampingi keluarga indonesia dalam setiap aspek kehidupan, yang dilakukan dengan cara pendataan & penapisan, pendampingan, pemantauan dan audit kasus.

Advertising
Advertising

Sepuluh pokok perubahan tersebut meliputi: pendataan keluarga risti stunting (melalui Pendataan Keluarga dan diupdate dengan Sistem Informasi Keluarga (SIGA), pendampingan semua keluarga berisiko tinggi (risti) stunting oleh kader KB, PPKBD dan Sub PPKBD, penapisan keluarga terhadap penggunaan dan kepemilikan sarana jamban dan air bersih, dan penapisan keluarga terhadap penggunaan dan kepemilikan sarana Rumah sehat.

Selanjutnya yakni pendampingan dan penapisan keluarga terhadap ketersediaan pangan, pola makan dan asupan gizi oleh kader sehat, PPKBD sub PPKBD, PKK dan dasa wisma. Kemudian pendampingan dan penapisan kesehatan reproduksi semua remaja/pemuda 3 bulan pra nikah. Pendataan oleh BKKBN dan KUA, Camat dan Desa. Pemeriksaan dan terapi oleh Puskesmas.

Penapisan, pendampingan semua PUS/ keluarga dengan ibu hamil dilakukan oleh Bidan dibantu kader sehat, PPKBD, Sub PPKBD PKK dan dasa wisma, lalu pendampingan,Penapisan keluarga dengan PUS pasca persalinan untuk pemberian ASI ekslusif dan KB PP oleh kader sehat, PPKBD di bawah Bidan. Ke depalan yakni penapisan, pendampingan keluarga dengan 1000 HPK: pemantauan tumbuh kembang dan penggunaan Kontrasepsi yang dilakukan oleh bidan, dibantu kader sehat, PPKBD, Sub PPKBD, PKK dan dasa wisma. Terakhir, komponen Pendukung Audit kejadian stunting di tingkat kecamatan dengan pembangunan sistem IT/IOT/ Aplikasi baru pendukung rencana aksi oleh camat dibantu oleh PKB, PLKB, Pimpinan Puskesmas, Pakar.

Hari Keluarga ke-28 yang jatuh pada 29 Juni 2021 menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh Keluarga Indonesia terhadap pentingnya arti keluarga dalam kehidupan. Selain itu, setiap keluarga Indonesia untuk bersama sama menyelamatkan anak anak Indonesia dari ancaman stunting.

Oleh karena itu, beberapa kegiatan dilaksanakan untuk mendukung Hari Keluarga Nasional. Kegiatan tersebut, seperti “Gerakan Bulan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita” dan “Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor”.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan dalam laporannya di Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-28 Tahun 2021 ini bahwa BKKBN melaksanakan Launching Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun di 3 Provinsi, seperti Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Bangka Belitung. Sementara ada 4 titik vaksinasi di masing-masing provinsi.

“Sedangkan untuk ibu hamil, masih dalam kajian, dalam waktu dekat semoga bisa dilaksanakan secepatnya. Namun untuk ibu nifas atau ibu menyusui dapat dilakukan hari ini,“ kata Hasto.

Ia berharap momentum penting ini menjadi sebuah upaya preventif dalam menghadapi Covid-19 sekaligus untuk kembali menumbuhkan kesadaran membentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.(*)

Berita terkait

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

44 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

47 hari lalu

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.

Baca Selengkapnya

Cara-cara Mencegah Stunting

19 Februari 2024

Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024

Baca Selengkapnya

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

16 Desember 2023

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

15 Desember 2023

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.

Baca Selengkapnya

BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

8 Desember 2023

BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

BKKBN menyebut kondisi stunting di Jawa Tengah penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Namun, angka penurunannya diakui masih kecil.

Baca Selengkapnya

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

25 Oktober 2023

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Baca Selengkapnya

Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

8 September 2023

Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov

Baca Selengkapnya

Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

16 Agustus 2023

Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

Terdapat Lima Pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting

Baca Selengkapnya