Tembus 20 Ribu, Indonesia Catat Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia

Kamis, 24 Juni 2021 19:47 WIB

Suasana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta memperbarui aturan PPKM mikro imbas lonjakan kasus COVID-19 yang menyatakan tempat wisata dan bioskop se-Jakarta ditutup. Penutupan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mencatatkan penambahan kasus Covid-19 harian tertinggi di dunia pada Kamis, 24 Juni 2021. Jumlah penambahan kasus terkonfirmasi hari ini sebanyak 20.574 kasus, melonjak dari kisaran 13-14 ribu selama beberapa hari terakhir.

Merujuk situs worldometers.info, penambahan kasus harian ini berada di posisi pertama, mengungguli Rusia sebanyak 20.182 kasus, Iran sebanyak 11.734 kasus, Filipina sebanyak 6.043 kasus, dan Malaysia sebanyak 5.841 kasus.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga pukul 12.00 WIB, kasus harian positif hari ini didapat dari hasil pemeriksaan 136.896 spesimen. DKI Jakarta tercatat sebagai wilayah penyumbang kasus terbanyak, yakni 7.505 kasus, disusul Jawa Tengah dengan 4.384 kasus, Jawa Barat dengan 3.053 kasus, Jawa Timur dengan 945 kasus, dan DI Yogyakarta dengan 791 kasus.

Meski begitu, jumlah kasus meninggal hari ini paling banyak terjadi di Jawa Barat dengan 82 kasus, lalu Jawa Tengah 78 kasus, Jawa Timur 51 kasus, DKI Jakarta 50 kasus, dan Yogyakarta 11 kasus. Adapun total kasus positif di Tanah Air mencapai 2.053.995 orang, menempatkan Indonesia berada di urutan ke-17 dari segi jumlah kasus.

Merujuk data yang sama, total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia sebanyak 55.949 dengan penambahan 355 kasus meninggal pada hari ini. Angka kasus meninggal Indonesia juga berada di urutan 17 dunia.

Advertising
Advertising

Lonjakan kasus terjadi dalam beberapa pekan ini akibat mobilisasi warga saat libur Lebaran 2021. Kapasitas ranjang di pelbagai rumah sakit rujukan pun menuju penuh. Dikutip dari Koran Tempo edisi Rabu, 23 Juni 2021, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, mencapai angka 80 hingga 90 persen. Kondisi hampir serupa terjadi di banyak daerah lainnya.

Kendati begitu, pemerintah hingga kini tak mengambil opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau karantina wilayah. Pemerintah hanya mengetatkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro kendati banyak ahli menilai langkah ini tak efektif menekan laju penularan.

"Jika kebijakannya masih setengah hati begini, tinggal tunggu saja Indonesia akan bernasib seperti di India," kata Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, dikutip dari Koran Tempo edisi Kamis, 24 Juni 2021.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | KORAN TEMPO

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya