ACT dan MUI Kerjasama di Banyak Bidang

Rabu, 23 Juni 2021 15:28 WIB

Ketua Umum MUI (kiri) dan Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin (kanan) sedangmenandatangani MoU sinergi ulama dengan umat dalam mewujudkan kesejahteraandan keberkahan bangsa di Kantor MUI, Selasa (22/6/2021).

INFO NASIONAL– Sejarah mencatat sinergi antara ulama dan umat membuahkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Ulama saat itu melecut semangat umat agar berjuang habis-habisan merebutkan kemerdekaan dan mempertahankannya. Para ulama telah berjuang dengan umat untuk melawan kolonialisme dari Sabang sampai Merauke.

Melihat fakta sejarah tersebut, peran ulama tidak sekadar sebagai pembimbing ruhiyah umat, tapi juga berusaha bersama umat mewujudkan bangsa Indonesia yang merdeka. Usai kemerdekaan, sinergi positif yang telah terjalin tidak boleh berhenti dan harus terus dipelihara. Dalam usaha memelihara sinergi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) membawa amanat umat untuk membangun peradaban bangsa melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam hal ini, ACT berada dibawah pengayoman MUI dalam aktualisasi program-program kemanusiaan di bidang pangan, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan untuk membangun dan menyejahterakan bangsa.

Dengan cita-cita yang besar tersebut, maka dilakukan sinergi Ulama untuk Kesejahteraan dan Keberkahan Bangsa dan Negara melalui penandatangan MoU antara MUI dan ACT untuk kerja sama di bidang pangan, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, di Kantor MUI di Jakarta, Selasa 22 Juni 2021.

Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan umum. MUI sebagai lembaga negara berfokus pada pengayoman umat dengan ACT, sebagai organisasi kemanusiaan umat Islam, saling terpanggil dalam melakukan kolaborasi agar peran umat Islam dalam agenda-agenda kemanusiaan yang bersifat masif dan akan diwujudkan dalam program-program konkret.

Advertising
Advertising

Salah satu program itu adalah wakaf di bidang pangan.“Mengapa pangan? Dampak pandemi yang paling signifikan secara global adalah pangan. Kami merancang program pangan sampai hilir, hulu wakaf pangan produktif, wakaf sawah produktif. Kini yang tengah kami lakukan adalah membantu permodalan petani. Kami juga sedang menggarap air minum wakaf gratis, dari pabrik air mineral kami beli lalu kami bagikan kepada masyarakat secara gratis,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Dr. H. Amirsyah Tambunan MA mengatakan, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan bantuan semua pihak untuk mengatasi pandemi Covid-19. Umat harus tansiqul haraqah (gerakan terkoordinir) dan taswiyatul manhaj (penyamaan pola pikir). “Kami memberikan apresiasi kepada ACT yang sudah teruji track recordnya. Semoga MOU hari ini bisa kita tindaklanjuti. Semoga kerja sama ini bisa berlangsung baik,” katanya.

Amirsyah menambahkan, salah satu langkah yang harus dilakukan MUI dan ACT adalah membantu bangsa di bidang pendidikan, kesehatan, dan pangan. “Pendidikan menjadi perhatian kami yang sangat serius. Anak-anak kita di rumah kecanduan gadget. Melalui pendidikan, kita harus mencerdaskan dan mencerahkan. Begitu pun kesehatan, umat sehat, bangsa kuat. Selain itu, kita harus memutus mata rantai tengkulak. Kami berharap kolaborasi dengan ini dapat memenuhi kebutuhan umat,” ujarnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat MUI KH Miftachul Akhyar menjelaskan, kolaborasi ini sekaligus menjadi bentuk dakwah MUI dan ACT. “Bagi kami, ini sekaligus dakwah. Mudah-mudahan, ACT bisa terus bekerja sama dengan MUI,”katanya.(*)

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

53 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

53 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembali Menjadi Negara Paling Dermawan, PIRAC: Namun Regulasi Belum Mendukung

10 November 2023

Indonesia Kembali Menjadi Negara Paling Dermawan, PIRAC: Namun Regulasi Belum Mendukung

Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index atau WGI 2023. Namun, regulasi belum mendukung kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi ACT Ahyudin Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

24 Januari 2023

Eks Petinggi ACT Ahyudin Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Putusan terhadap Pendiri ACT Ahyudin ini lebih rendah daripada tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

4 Januari 2023

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

Ahyudin dan sejumlah eks pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana umat dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Dana Bantuan ACT Dituntut 4 Tahun Penjara

27 Desember 2022

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Dana Bantuan ACT Dituntut 4 Tahun Penjara

Terdakwa kasus korupsi dana bantuan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dituntut hukuman 4 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

3 Petinggi ACT Hadapi Sidang Tuntutan Siang Ini

27 Desember 2022

3 Petinggi ACT Hadapi Sidang Tuntutan Siang Ini

Sidang tuntutan terhadap 3 petinggi ACT akan digelar hari ini.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penuntut Umum Belum Selesai Susun Tuntutan, Sidang Kasus ACT Ditunda Selasa Pekan Depan

21 Desember 2022

Jaksa Penuntut Umum Belum Selesai Susun Tuntutan, Sidang Kasus ACT Ditunda Selasa Pekan Depan

Jaksa penuntut umum belum selesai menyusun surat tuntutan untuk terdakwa kasus ACT. Sidang ditunda hingga Selasa pekan depan.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya