Meleset Target Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK

Jumat, 18 Juni 2021 07:46 WIB

Seorang guru memberikan arahan kepada murid saat mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Empat baris pantun menjadi kalimat pembuka Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dudung Abdul Qodir, sebelum menyampaikan aspirasinya dalam rapat bersama Komisi Pendidikan DPR, pada Rabu, 16 Juni 2021. Saat itu, ia bersama beberapa organisasi guru lainnya rapat dengan DPR soal pengangkatan guru dan tenaga kependidikan honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (PGTKH-ASN).

"Bang Mamat jalan-jalan ke Taman Sriwedari, Taman Sriwedari taman yang indah sangat terkesan. Selamat mengikuti RDPU di DPR RI. Semoga guru honor segera diangkat menjadi ASN," kata Dudung pada Rabu, 16 Juni 2021.

Tahun ini, pemerintah membuka lowongan untuk 1 juta guru melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK sebagai solusi untuk mengatasi kebutuhan guru di Indonesia. Seleksi tersebut juga diprioritaskan bagi guru honorer agar bisa menjadi ASN.

Apalagi, pemerintah mengatur mekanisme penambahan nilai sebagai apresiasi terhadap guru honorer dalam ujian kompetensi teknis. Sayangnya, target merekrut 1 juta guru ASN tahun ini berada di tepi jurang kegagalan lantaran formasi yang diusulkan pemerintah daerah per 13 Juni 2021 baru mencapai 531.076.

“Jauh dari kata sempurna 1 juta,” kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim.

Advertising
Advertising

Satriwan mengatakan, pemerintah pusat dan daerah gagal menunaikan janjinya merekrut 1 juta guru pada tahun ini. Padahal, Indonesia sedang mengalami darurat kekurangan guru ASN di sekolah negeri hingga mencapai 1,3 juta guru pada 2024.

Infografik Jumlah Guru Pensiun

Dampak yang paling terasa atas kegagalan tersebut adalah tidak adanya kesempatan guru honorer, termasuk Kategori II, mengikuti seleksi PPPK karena daerah mengajukan formasi yang tidak sesuai kebutuhan.

Kondisi tersebut diperparah dengan formasi yang disetujui pusat juga tidak sesuai dengan yang diajukan daerah. Satriwan mencontohkan, Kabupaten Karawang mengusulkan formasi 1.080 guru PPPK, namun yang disetujui Kemenpan RB hanya 660 guru. Kemudian di Kabupaten Cianjur mengusulkan 9.200 formasi guru, namun yang disetujui hanya 246 guru. “Potret serupa terjadi hampir di seluruh daerah yang mengajukan formasi guru PPPK,” ucap guru di salah satu sekolah swasta di Jakarta ini.

Menurut Satriwan, kurang maksimalnya pemerintah daerah mengajukan formasi guru ke pusat adalah faktor anggaran gaji dan tunjangan guru PPPK. Pemerintah daerah takut APBD-nya terbebani. Padahal, pemerintah pusat sebelumnya telah memastikan gaji dan tunjangan 1 juta guru PPPK akan dibiayai dengan APBN dalam bentuk dana alokasi umum (DAU).

Berdasarkan Surat Kemenkeu Nomor S-46/PK/2021 tertanggal 31 Maret 2021, alokasi dasar DAU untuk formasi 1 juta guru adalah Rp 19,40 triliun.

Meski anggaran gaji dan tunjangan tahun ini ditanggung pemerintah pusat, Satriwan melihat masih ada kekhawatiran dari pemda. “Bagaimana dengan tahun berikutnya, bisa saja ditanggung daerah, jadi wajar saja pemda khawatir dan ragu. Akibatnya lagi-lagi yang jadi korban adalah guru honorer,” kata dia.

soal gagalnya merekrut 1 juta guru PPPK tahun ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan formasi bisa dialokasikan untuk merekrut guru agama PPPK. “Dan alokasi tahun depan karena anggaran sudah ada untuk 1 juta,” kata Tjahjo kepada Tempo, Rabu, 16 Juni 2021.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menegaskan bahwa, meski formasi guru yang diusulkan tak sampai 1 juta, jumlah hampir 550 ribu formasi saat ini sebetulnya merupakan rekor.

“Itu bukan kabar jelek, tapi kabar luar biasa gembiranya karena bertahun-tahun kemarin cuma maksimal 40-50 ribu formasi kita. Jadi harusnya tidak ada kesedihan, angka 550 rbibu rekor untuk kita semua,” kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, pada Selasa, 15 Juni 2021.

Ia pun meminta semua pihak tidak khawatir. Sebab, pemerintah akan membuka kembali rekrutmen guru PPPK pada tahun depan.

Founder Gojek ini juga mengingatkan bahwa 550 ribu formasi yang diusulkan tidak berarti semuanya akan diangkat. Ia menekankan bahwa yang lulus seleksi PPPK lah yang akan diangkat. “Kalau yang lulus hanya 100 ribu, ya, yang diangkat 100 ribu. 500 ribu lolos ya 500 ribu diangkat. Kalau yang lulus 600 ribu, 500 ribu yang diangkat, 100 ribu sisanya diangkat tahun berikutnya,” katanya.

Anggota Panja PGTKH-ASN dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Zainuddin Maliki, mengamati bahwa pemerintah memang memiliki keterbatasan untuk memikirkan isu-isu pendidikan. Salah satu isu krusial tersebut adalah pengangkatan guru honorer.

“Tapi yang lebih prihatin bukan karena keterbatasan. Tapi kemauan yang kurang dari pemerintah,” kata Zainuddin dalam rapat panja bersama organisasi guru.

Sebagai anggota Panja, Zainuddin menegaskan bahwa ia akan mendesak rekomendasi panja PGTKH-ASN untuk mengangkat guru menjadi ASN, bukan hanya PPPK tapi juga calon pegawai negeri sipil.

Baca juga: Guru Honorer Usia 35 Tahun Lebih Tak akan Jadi PNS, Ini Aturannya

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

3 hari lalu

Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

Berikut rincian jumlah formasi yang diumumkan instansi pusat dan instansi daerah untuk seleksi CPNS dan PPPK 2024.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS 2024 Akan Dibuka, Cek Tanggalnya

5 hari lalu

Pendaftaran CPNS 2024 Akan Dibuka, Cek Tanggalnya

Seleksi CPNS 2024 akan berlangsung lebih dari satu kali dalam setahun. Lalu, kapan pendaftaran CPNS 2024 dibuka? Ini tanggalnya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

7 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

8 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya

Darurat Judi Online: Guru Honorer Wanita Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

9 hari lalu

Darurat Judi Online: Guru Honorer Wanita Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

Seorang guru honorer di Kota Palangka Raya kecanduan bermain judi online sampai menilap HP ibunya dan memakai KTP adiknya untuk pinjol.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

9 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

12 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya