Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) saat memimpin rapat paripurna ke-15 masa sidang IV tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Maret 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan parlemen akan Rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk menyikapi temuan kasus Covid-19. Ia menilai tidak menutup kemungkinan rapat akan membatasi kehadiran fisik.
"Hari ini Rapat Bamus akan diputuskan terkait langkah ke depan, tapi ada kemungkinan kegiatan di DPR mulai pekan depan akan sangat dibatasi kehadiran fisik," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021.
Dia mengatakan pimpinan DPR sudah memantau ihwal kondisi Komisi I dan Komisi VIII DPR yang mengambil keputusan untuk menghentikan kegiatan disebabkan ada anggota DPR dan staf pendukung yang tertular Covid-19.
Oleh sebab itu, menurut dia, kegiatan DPR pada pekan depan akan sangat dibatasi kehadiran fisik mengikuti ketentuan protokol kesehatan secara ketat. "Karena itu nanti tingkat kehadiran yang sangat kecil dan banyak dilakukan sebagian besar secara virtual untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 di DPR RI," ujar Sufmi Dasco.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan aturan pengetatan berlaku hingga kasus Covid-19 reda. Dengan demikian, DPR akan mengatur agar tugas-tugas dewan tetap berjalan dan tidak terganggu.
Menurut dia, selain anggota Komisi I DPR dan Komisi VIII DPR yang terpapar Covid-19, ada anggota DPR dari komisi lain yang juga terpapar atau positif Covid-19. "Sementara ini kami masih mendata. Ada komisi lain juga yang kemarin sore dapat kabar ada anggota dan tenaga ahli terkena Covid-19," kata Dasco ihwal temuan kasus Covid-19 di parlemen.
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
22 jam lalu
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?