SMRC: 98 Persen Pemilih Tahu Prabowo, Cuma 78 Persen yang Suka

Minggu, 13 Juni 2021 15:56 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kedua putra Soeharto, Bambang Trihatmodjo dan Tommy Soeharto saat menghadiri peringatan 100 Tahun Soeharto di Masjid At-Tin, Kompleks TMII, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat bahwa Prabowo Subianto dan Anies Baswedan menjadi dua tokoh paling dikenal oleh publik. Sebanyak 98 persen responden menyatakan tahu Prabowo, sedangkan 83 persen menyatakan tahu Anies Baswedan.

"Prabowo Subianto dikenal oleh hampir semua pemilih, tapi kurang diikuti sikap suka pemilih. Anies juga sudah dikenal luas oleh pemilih, tapi yang suka Anies lebih rendah," kata manajer program SMRC Saidiman Ahmad dalam rilis hasil survei, Ahad, 13 Juni 2021.

Dari 98 persen yang tahu Prabowo, hanya 78 persen responden yang menyatakan suka pada sosok Menteri Pertahanan tersebut. Adapun tingkat kesukaan terhadap Anies sebesar 75 persen dari 83 persen responden yang menyatakan tahu sosok Gubernur DKI Jakarta itu.

Berikutnya, lanjut Saidiman, Sandiaga Uno sudah dikenal luas pemilih (83 persen) dan cenderung lebih disukai pemilih (85 persen). Sebaliknya, ada nama-nama yang tingkat popularitasnya jauh lebih rendah tapi tingkat kedisukaannya (likeability) jauh lebih tinggi.

Mereka ialah Khofifah Indar Parawansa (tahu 48 persen, suka 81 persen), Tri Rismaharini (54 persen, tahu 65 persen), Ganjar Pranowo (tahu 57 persen, suka 84 persen), dan Ridwan Kamil (tahu 65 persen, suka 85 persen).

Advertising
Advertising

"Karena untuk dipilih seorang yang dikenal harus disukai maka untuk sementara yang paling kompetitif untuk dikampanyekan adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Khofifah," kata Saidiman.

Saidiman mengatakan, tingkat kedikenalan mereka potensial menaikkan elektabilitas. Apalagi, tingkat resistensi terhadap mereka relatif lebih kecil dibanding nama-nama lain.

"Nama-nama itu kalau disosialisasikan secara intensif kemungkinan akan mendapat elektabilitas lebih baik daripada nama-nama lain," ujar Saidiman.

Dari survei ini, SMRC juga memotret tingkat elektabilitas para tokoh tersebut sebagai calon presiden. Dari sejumlah simulasi, nama Prabowo Subianto bertengger di posisi teratas dengan elektabilitas minimal 20 persen. Di posisi berikutnya ada nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.

Namun SMRC membandingkan pola ini dengan kondisi tahun 2011, atau tiga tahun menjelang Pemilu 2014. Tanpa adanya inkumben ketika itu, kata Saidiman, tidak ada nama kandidat yang benar-benar dominan elektabilitasnya ketimbang nama-nama lawannya.

"Apakah 2024 pola yang sama akan terjadi seperti 2014? Analisis hubungan "tahu" dan elektabilitas sebagian menjawab pertanyaan tersebut," kata Saidiman.

Survei ini digelar pada 21-28 Mei 2021 melibatkan 1.072 responden. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 menit lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

2 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

3 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

4 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

15 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya