Jawaban Prabowo Kala Ditanya Kemungkinan Jadi Capres 2024

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Minggu, 13 Juni 2021 14:39 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Pameran Industri Pertahanan usai menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kantor Kementerian Pertahanan,Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Rapat Pimpinan akan berlangsung pada Rabu hingga Kamis 22-23 Januari 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara soal kemungkinannya untuk maju dalam pemilihan presiden 2024. Prabowo berbicara mengenai itu saat menjadi tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier.

“Sekarang udah Menteri Pertahanan, 2024 Presiden dong?” tanya Deddy dilihat di kanal YouTube-nya, Ahad, 13 Juni 2021.

Menjawab pertanyaan itu, Prabowo tertawa dan mengajak Deddy untuk menjadi tim suksesnya. “Justru mungkin gue ke sini mau tanya lu, lu kan punya extra sensory perception, apa lu ikut tim sukses gue gimana?” canda Prabowo.

Menjelang akhir video, Deddy kembali bertanya kepada Prabowo soal kemungkinan nyapres pada 2024. Awalnya Deddy bertanya mengenai waktu bersama keluarga yang berkurang semenjak Prabowo menjabat Menteri Pertahanan. “Apalagi anda jadi Presiden 2024,” kata Deddy.

“Ya itu nantilah, kita lihat gimana,” jawab Prabowo.

Advertising
Advertising

“Tapi masih mau dong?” tanya Deddy.

“Loh, kalau untuk mengabdi, dan diberi kepercayaan dan kesempatan kenapa tidak? Tapi faktor kan banyak, faktor dukungan, faktor macam-macam, you tau kan Indonesia,” jawab Prabowo.

Menimpali jawaban Prabowo, Deddy Corbuzier menganggap Prabowo punya modal untuk kembali maju menjadi capres 2024. Modal itu, menurut Deddy, kendaraan politik dan popularitas. “Ya ga bisa, kita kan nggak bisa maju sendiri, harus ada teman dan dukungan kiri kanan, tidak semudah itu, kita realistislah,” ujar Prabowo.

“Bapak masih mau?” kata Deddy menegaskan.

“Saya kira semua orang yang cinta tanah air, kalau diberi kesempatan untuk mengabdi pasti mau dong,” jawab Prabowo.

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

2 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

4 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

15 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

18 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

18 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

19 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya