Prabowo Sebut Rencana Alutsista Permintaan Langsung Jokowi

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Minggu, 13 Juni 2021 14:16 WIB

Presiden Indonesia ke-5 Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri (tengah) berswafoto bersama Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Soebianto (kiri) seusai prosesi Pengukuhan Guru Besar, di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 11 Juni 2021. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan rencana Kementerian Pertahanan untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), didasari dari keinginan Presiden Joko Widodo. Hal ini, kata Prabowo bermula tak lama setelah ia dilantik menjadi menteri pada 2019 silam.

"Kurang lebih dua minggu setelah dilantik, saya di Istana. Beliau panggil saya. Dia bilang, 'Menhan, saya ingin suatu masterplan, suatu grand design. Saya minta 15-25 tahun. Jangan dicicil. Saya minta utuh apa yang kita butuh, utuh kita rencanakan.'," kata Prabowo dalam siniar di akun YouTube Deddy Corbuzier, yang tayang pada Ahad, 13 Juni 2021.

Dari instruksi Jokowi ini, Prabowo kemudian mulai bergerak dengan mempelajari situasi kondisi. Rancangan pun mulai dibuat. Namun, pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia pada awal 2020, membuat rencana ini sempat tertunda.

Pandemi, kata dia, membuat fokus pemerintah teralihkan pada pemulihan kondisi Indonesia secara umum.

"Ya memang tertunda. Sebagian tertunda. Inilah kita menata, kita bikin rencana sesuai petunjuk beliau. Masterplan, saya terjemahkan rencana induk. Ini baru kita exercise. Kita hitung-hitung," kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Prabowo menyayangkan bocornya rencana ini ke publik. Ia mengatakan seharusnya, hal ini bersifat rahasia karena masih merupakan rencana dan belum ada keputusan pasti.

"Itulah Indonesia yang saya sangat prihatin. Ada pribadi-pribadi mungkin yang tadi, mengutamakan kepentingan pribadi kemudian bisa hal-hal yang seharusnya rahasia dikeluarkan. Padahal belum ada keputusan," kata Prabowo.

Sebelumnya beredar draf Perpres tentang Perencanaan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan TNI untuk Renstra 2020-2044. Dalam draf tersebut kebutuhan alutsista mencapai USD 124 miliar atau setara dengan Rp 1.760 triliun. Rencana skema pendanaan berasal dari pinjaman luar negeri.

Berita terkait

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

5 menit lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

11 menit lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

23 menit lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

10 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

10 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya