DPR Dukung Percepatan Modernisasi Alutsista Kemhan

Senin, 7 Juni 2021 19:29 WIB

INFO NASIONAL - DPR RI dalam kapasitasnya mendukung Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam memodernisasi alutsista lantaran pengadaan alutsista Indonesia saat ini jauh dari ideal. “Kami mendukung (modernisasi) karena ada ketertinggalan semasa 1998-2008, itu tidak ada modernisasi. Jadi ada pesawat terbang sudah melewati masa pakai dan tingkat kesiapannya rendah,” ujar Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi dalam diskusi virtual ngobrol@tempo bertajuk “Investasi Alutsista Demi Proteksi Kedaulatan Nasional di Masa Depan”, Senin, 7 Juni 2021.

Upaya modernisasi itu pernah dilakukan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membuat program Minimum Essential Forces (MEF). Program MEF meningkatkan anggaran pertahanan secara bertahap hingga mencapai pemenuhan kebutuhan esensial.

"Jumlah prajurit berdasarkan jumlah penduduk, sedangkan jumlah alutsista berdasarkan luasan wilayah dan itu ada rasio-rasionya. Oleh karenanya, percepatan-percepatan ini dituangkan dalam kebijakan fiskal di Badan Anggaran DPR," sebut legislator Fraksi Partai Golkar itu.

Kemhan bakal menggunakan dana pinjaman luar negeri untuk pembelian alutsista di masa depan. Hal ini lazim dilakukan karena Indonesia tidak bisa memproduksi alutsista sendiri atau kemampuan memproduksinya masih terbatas.

"Dari dulu memang pembelian alutsista itu pinjaman luar negeri, tidak ada yang berubah. Karena kita masih belum bisa memiliki teknologi yang setingkat dengan negara-negara produsen dan juga teknologi material kita. Kalau kita coba buatan dalam negeri, masih tidak efisien,"ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam catatan Kemhan, lebih dari 50 persen alat pertahanan dan keamanan yang dimiliki TNI di tiga matra dalam kondisi tua dan rusak. "Berdasar apa yang dilihat, lebih dari 50 persen Alpalhankam bukan hanya tua, tapi juga rusak. Padahal yang namanya Alpalhankam itu enggak boleh tua, apalagi rusak," kata Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Rodon Pedrason yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.

Rodon menjelaskan rencana pengadaan alutsista berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo. Sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghitung kebutuhan alutsista bagi TNI dan membuat perencanaan dengan matang.

Menurut Rodon, modernisasi alutsista secara tidak langsung juga menyangkut kepentingan nasional dan keselamatan bangsa. "Yang namanya kekuatan Alpalhankam harus mampu menjaga kepentingan nasional kita. Ini menyangkut keselamatan bangsa kita," ujarnya.

Rodon juga menyatakan, rencana pengadaan alutsista tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pihaknya telah menyiapkan skema belanja melalui rencana strategis (renstra) untuk 25 tahun kedepan. "Itu dasarnya, mengapa membuat perhitungan sampai 25 tahun mendatang agar tidak membebani keuangan negara," kata Rodon. (*)

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

6 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

11 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

12 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

18 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

19 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

29 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

34 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

34 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

43 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

44 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya