Elektabilitas Anies, Ganjar, RK Masuk 5 Besar, Gubernur Jadi Modal Maju Capres?

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 7 Juni 2021 08:18 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan diwawancarai wartawan usai melaksanakan Shalat Idulfitri 1442 H di rumah pribadinya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Mei 2021. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi sejumlah lembaga survei menunjukkan beberapa kepala daerah, khususnya di Pulau Jawa, berpotensi menjadi calon presiden atau capres dalam Pilpres 2024. Di antaranya; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Secara elektabilitas, Anies, Ganjar, dan RK misalnya, menempati posisi lima besar di sejumlah survei. Sementara elektabilitas Khofifah juga terus menyusul.

Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI)
pada 25-31 Januari 2021, pada simulasi tertutup 10 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di posisi dua dan tiga dengan masing-masing 15,4 persen dan 13,3 persen. Selanjutnya, di posisi kelima ada Ridwan Kamil dengan 7,5 persen dan di posisi ketujuh ada Khofifah dengan 4,4 persen.

Teranyar, Indikator Politik Indonesia juga merilis survei pada Mei lalu. Indikator melakukan simulasi semi terbuka dengan 17 nama. Ganjar dan Anies menempati posisi dua teratas dengan elektabilitas masing-masing 15,7 persen dan 14,6 persen. Ridwan Kamil di posisi keempat dengan 10 persen. Khofifah Indar Parawansa di peringkat delapan dengan 2,8 persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyebut kepala daerah di Jawa memang memiliki modal tersendiri untuk maju di pemilihan presiden. Sebab, mereka menjadi pemimpin daerah yang memiliki jumlah penduduk paling banyak. Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah merupakan tiga provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Sementara DKI Jakarta, meskipun penduduk Jakarta cuma sekitar 10 juta, tapi ini ibu kota. Apa yang terjadi di ibu kota jadi berita nasional. Exposure Gubernur DKI itu sama dengan presiden," kata Qodari.

la memprediksi calon-calon presiden yang akan bertarung pada 2024 mendatang adalah kepala daerah. Kondisi 2024 nanti diprediksi bakal
mengulang situasi Pemilu 2014, saat Joko Widodo-Gubernur DKI Jakarta ketika itu-menjadi calon presiden. Jokowi, yang berpasangan dengan Jusuf
Kalla di pemilu presiden 2014, mengalahkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Berbeda dengan pemilu presiden pada 2004 dan 2009, menteri justru menjadi kandidat kuat calon presiden

"Sejak pilkada langsung, panggung paling menarik adalah kepala daerah, karena kepala daerah adalah jabatan yang urus segalanya," ujarnya.

Namun, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, jalan bagi kepala daerah tidak mudah jika Pilkada serentak digelar pada 2024, lantaran masa tugasnya sebagai kepala daerah akan berakhir pada 2022 dan 2023.

“Mereka akan menganggur. Di situ mereka diuji, bisa tidak mereka tetap dibicarakan orang kalau tidak jadi kepala daerah? Saya kira berat bagi mereka,” kata Adi, Februari lalu.

Menurut Adi, meskipun jadwal pilkada dinormalkan dalam siklus lima tahunan atau tetap digelar pada 2022 dan 2023, belum tentu para kepala daerah potensial tersebut bisa dengan mulus menjadi calon presiden. Sebab, mereka tidak memiliki keistimewaan untuk mengendalikan partai politik.

Adi mencontohkan Ganjar Pranowo yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Adi menilai Ganjar belum tentu dengan mudah mendapatkan rekomendasi dari partainya, apalagi kepala daerah potensial lain yang bukan berasal dari partai politik, seperti Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. "Ada pilkada saja mereka belum tentu mulus menjadi capres, apalagi jika tidak ada pilkada. Makin pusing mereka. Tak ada panggung,” ujar Adi.

DEWI NURITA

Baca: Survei PPI: Elektabilitas Ganjar Salip Anies Baswedan

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

46 menit lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

11 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

16 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

17 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

18 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

19 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

1 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya