Bawaslu Jadi Pemantau Internasional Pemilu Meksiko

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 5 Juni 2021 06:13 WIB

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI menjadi pemantau internasional dalam pemilihan federal paruh waktu Meksiko 2021 pada 6 juni 2021.

Pemilihan ini menjadi pemilu terbesar dalam sejarah Meksiko karena akan memilih seluruh kepala daerah (gubernur, wali kota, bupati), anggota DPR, dan anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

“Selain menjadi pemantau, Bawaslu juga ikut memberikan masukkan perihal pengalaman dalam melakukan pengawasan pemilu dalam situasi pandemi,” kata anggota Bawaslu, Fritz Siregar, dalam keterangannya, Jumat, 4 Juni 2021.

Fritz mengatakan, pihaknya membagikan pengalaman terkait penyelesaian proses sengketa pemilu yang dilaksanakan dengan online. Ia pun berharap Meksiko juga dapat melaksanakan hal serupa dengan baik.

Lembaga pengawas pemilu Meksiko, The Electoral Tribunal of the Federal Judicial Power (TEPFJ) memiliki tugas serupa dengan Bawaslu, yaitu menjaga keadilan pemilu melalui proses pengawasan, adjudikasi, dan menyelesaikan sengketa proses pemilu.

Advertising
Advertising

Bedanya, TEPFJ memiliki kewenangan yang lebih besar dari Bawaslu karena dapat melakukan pembatalan suara serta melakukan judicial review terhadap peraturan National Electoral Institute (INE).

Ketua Justice of the High Chamber TEPJF José Luis Vargas mengatakan, kelembagaan elektoral Meksiko dalam tiga dekade terus berkembang pesat, khususnya dalam hal profesionalitas, spesialisasi, dan otoritas pemilu. “Karena itu, proses pemilu federal Meksiko bisa menjadi wadah belajar bagi negara demokrasi, khususnya dalam hal sifat, fungsi, dan tantangan TEPJF saat ini,” kata Jose.

Pemilu tahun ini juga menjadi yang pertama bagi masyarakat Meksiko yang tinggal di luar negeri untuk dapat memilih secara online. Total ada 101 ribu kandidat yang akan memperebutkan 20 ribu kursi kepala daerah dan anggota legislatif. Dengan 94 juta jumlah pemilih terdaftar dan 164 ribu TPS yang tersebar di 24 negara bagian diharapkan pemilu berjalan sukses dan terbebas dari pandemi Covid-19.

Berita terkait

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

47 menit lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

2 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya