Menko Airlangga: Pertanian Makin Tangguh di Tengah Pandemi

Kamis, 3 Juni 2021 19:17 WIB

Petani memanen hasil persawahannya di Kulon Progo Yogyakarta.

INFO NASIONAL-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi kinerja sektor pertanian selama masa pandemi. Ketika sektor lain terdampak, pertanian disebutnya justru mengalami pertumbuhan yang positif dan menjadi penggerak ekonomi nasional.

“Di masa pandemi ini, pertanian semakin tangguh. Kinerja ekspor pertanian terus meningkat, berkontribusi sebesar 3 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia,” ungkap Airlangga saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Peternak dan Kampanye Konsumsi Ayam dan Telur 2021, di IPB International Convention Center, Bogor, pada Kamis, 3 Juni 2021.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor pertanian memang semakin mentereng. Sepanjang 2020, ekspor pertanian Indonesia telah mencapai Rp 451,8 triliun, naik 15,79 persen dari periode sebelumnya, yaitu Rp 390,16 triliun.

Terkhusus perunggasan rakyat, Airlangga menyebutkan Pemerintah akan terus mendukung pengembangan korporasi untuk meningkatkan kinerjanya. Ia mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang akan memberikan bantuan sarana produksi (saprodi) budidaya jagung kepada Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR).

“Kerjasama Kementan dengan PINSAR dalam membudidayakan jagung di lahan seluas 1.000 hektare ini ke depannya harus bisa direplikasi. Apalagi jagung merupakan bahan utama pakan unggas,” kata Airlangga.

Advertising
Advertising

Para pelaku industri unggas rakyat saat ini menghadapi tantangan fluktuasi harga pakan hingga bibit ayam. Airlangga mengharapkan demand dan supply bisa seimbang sehingga harga pun menjadi normal.

“Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah khusus, seperti penggunaan benih jagung rendah aflatoksin yang terbukti baik untuk bahan pakan, modernisasi peternakan rakyat, dan meningkatkan akses pembiayaan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya akan mendukung korporasi industri unggas rakyat. Para pelaku industri unggas rakyat diharapkan dapat membuat perencanaan bisnis yang matang berdasarkan metodologi yang kuat.

“Dalam industri, tentunya harus dipikirkan hulu hingga hilirnya. Ada pengolahan awal dan akhir. Harus juga dipikirkan pasarnya. Salah satu bentuk korporasi dalam industri unggas adalah memproduksi jagung sendiri. Jadi para peternak tidak lagi perlu tergantung dengan pasokan dari luar,” ucap Syahrul.

Syahrul juga kembali menegaskan keberpihakannya kepada peternak rakyat. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan mengawal kepentingan petani dan peternak. “Saya minta PINSAR jangan jauh-jauh. Terus dekat dengan kami. Kita perbaiki dan rumuskan bersama pengelolaan industri unggas ini,” ujarnya.

Ketua penyelenggara kegiatan ini sekaligus Ketua Umum PINSAR Singgih Januratmoko menyambut positif dukungan Pemerintah. Saat ini, industri unggas rakyat memiliki kontribusi nyata bagi sektor perekonomian dengan menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta orang. “Semakin banyak pula generasi milenial yang terjun ke industri ini,” kata Singgih.

Mewakili para peternak unggas, Singgih mengharapkan adanya kebijakan dari pemerintah untuk menstabilkan harga bibit ayam (day old chicken/DOC). Kementerian Perdagangan diharapkan dapat menetapkan harga batas atas untuk DOC. “Kami mohon Pak Airlangga bisa membantu,” ujar Singgih.

Selain itu, Singgih juga berharap Pemerintah bisa turut menetapkan aturan untuk menjaga harga jagung agar stabil. Meski kemarin sempat tinggi, saat ini harga jagung sudah turun ke kisaran Rp 5000.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan bahwa Kementan memahami betul pentingnya penyediaan pakan berkualitas dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bibit ayam. “Pemberian bantuan saprodi kepada PINSAR diharapkan dapat turut mendukung program pemerintah dalam penyediaan pangan berbasis protein hewani,” kata Suwandi.

Penyediaan pakan yang berkelanjutan merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung stabilitas supply dan demand. Dalam produksi pakan unggas, sekitar 40-50% dari formulasi adalah jagung. Berdasarkan laporan, jumlah jagung yang diserap industri pakan tahun 2020 sebesar 6,71 juta ton dan diperkirakan pada tahun 2021 sebesar 7,84 juta ton.

“Jika ditambah dengan penggunaan jagung untuk peternak mandiri dan peternakan lainnya, total jagung yang dibutuhkan oleh sub sektor peternakan tahun 2021 sebesar 11,56 juta ton,” ujar Suwandi.(*)

Berita terkait

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

11 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

11 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

12 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

18 jam lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

20 jam lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya