Relawan Puan Maharani Menilai Ganjar Punya Banyak Celah Untuk Diserang

Reporter

Tempo.co

Senin, 31 Mei 2021 15:30 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri acara Peluncuran Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Joko Widodo secara daring, Kamis (15/4/2021).

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gema Puan Maharani Nusantara Jawa Timur Marsiswo Dirgantoro mengatakan, organisasi relawan itu secara nasional terbentuk pada awal 2020. Ketika itu, kata Marsiswo, dalam sebuah reuni aktivis ’98 di Jakarta, tercetus ide untuk mendorong tokoh nasional yang layak menjadi calon presiden pada 2024.

“Dasarnya adalah Pak Jokowi sudah dua periode, sehingga kami perlu memunculkan tokoh kaliber nasional yang layak dipromosikan,” kata Marsiswo saat dihubungi Senin, 31 Mei 2021.

Menurutnya, kader-kader PDI Perjuangan merupakan tokoh-tokoh yang pantas diusung karena partai tersebut merupakan pemenang pemilu. Mereka pun merinci nama-nama kader yang dinilai punya prospek sebagai capres, termasuk Puan Maharani. “Ganjar Pranowo awalnya masuk list, tapi kami menilai beliau punya kelemahan-kelemahan yang bisa jadi sasaran kampanye hitam,” katanya.

Marsiswo berujar Ganjar mudah diserang karena namanya sering dikait-kaitkan dengan kasus korupsi e-KTP. Dalam konflik perkara proyek PT Semen Indonesia di Rembang misalnya, menurut Marsiswo, Ganjar juga dinilai kurang berpihak pada masyarakat. “Jadi memang banyak celahnya beliau itu,” kata Marsiswo.

Setelah dikerucutkan, akhirnya pilihan jatuh pada Puan. Marsiswo menilai Puan tidak memiliki kasus yang dapat dipakai sebagai kampanye hitam oleh lawan-lawan politiknya. Selama menjabat Ketua DPR, kata Marsiswo, prestasi Puan juga cukup baik. “Akhirnya kami sepakat menjadikan Mbak Puan sebagai tokoh capres 2024,” kata dia.

Setelah ada kesepakatan itu, tutur Marsiswo, tiap-tiap daerah membentuk kepengurusan bernama Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN). Jawa Timur sendiri mendeklarasikan kepengurusan pada Oktober 2020 di sebuah kafe di kawasan Karang Menjangan Surabaya. “Kami telah membentuk kepengurusan di 38 kabupaten/ kota, bahkan sampai kecamatan,” kata Marasiswo.

Marsiswo menglaim GPMN murni gerakan relawan. Menurutnya tidak ada pengusaha atau politikus yang mendanai gerakan ini. Marsiswo sendiri mengaku hati-hati terhadap masalah pendanaan karena ia khawatir justru akan menjerumuskan GPMN ke arah yang kontraproduktif. Padahal, tujuan gerakan ini untuk mengangkat citra Puan. “Kan tidak bagus kalau citra Mbak Puan Maharani malah jatuh gara-gara kami main uang misalnya,” kata Marsiswo.

Baca Juga: PDIP Disebut Lebih Berpeluang Usung Puan Ketimbang Ganjar Pranowo, Kenapa?

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

12 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

14 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya