Meski Sakit, Lukas Enembe Tetap Beri Arahan Jika Ada Kebijakan Strategis

Jumat, 28 Mei 2021 01:37 WIB

Gubernur Papua Lukas Enembe beserta dua orang pendamping-nya dideportasi masuk ke wilayah Papua Nugini secara ilegal. Gubernur Papua Lukas Enembe sebelumnya mengakui masuk ke Papua Nugini melalui jalan setapak menggunakan ojek dengan tujuan berobat dan melakukan terapi. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Benny Irawan mengatakan Gubernur Papua Lukas Enembe tetap memimpin pemerintahan kendati tengah menjalani perawatan di Singapura. Menurut Benny, Lukas tetap memberikan arahan jika ada keputusan yang sifatnya signifikan atau strategis.

"Jadi keputusan-keputusan yang signifikan, yang strategis, atau pucuk pimpinan masih gubernur," kata Benny kepada Tempo, Kamis, 27 Mei 2021.

Lukas Enembe tengah berobat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Adapun Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meninggal pada Jumat pekan lalu, 21 Mei 2021.

Benny mengatakan operasional pemerintahan dan pembangunan di Papua dijalankan oleh sekretaris daerah. Namun dia mengatakan hal ini tidak hanya berlaku saat gubernur atau wakilnya tidak ada, melainkan sudah rutin demikian.

"Meskipun gubernur ada atau tidak ada, operasionalisasi pemerintahan dan pembangunan di bawah sekda. Kalau ada hal-hal yang sifatnya strategis tetap laporkan dan dapat arahan dari Pak Gubernur. Itu didisposisi," kata Benny.

Advertising
Advertising

Benny berujar, dalam menjalankan operasional pemerintahan sehari-hari sekda dibantu oleh Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda). Anggota Forkopimda meliputi Kepala Kepolisian Daerah, Panglima Komando Daerah Militer, dan jajaran pemerintah provinsi lainnya.

Menurut Benny, Kemendagri pun memberikan dukungan melalui pembinaan dan pengawasan. Ia mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan sebab pemerintahan dan pelayanan publik di Papua tetap berjalan.

"Kita doakan saja Pak Gubernur cepat selesai perawatannya dan bisa kembali bertugas," ujarnya.

Menurut Benny, Lukas Enembe telah meminta izin sekaligus memang disarankan untuk berobat di Negeri Singa tersebut. Lukas, kata dia, sebenarnya sudah merasakan sakit sejak beberapa bulan lalu.

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

12 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya