Telegram Novel Baswedan Dibajak, Akun WA Eks Jubir KPK Tak Bisa Diakses

Jumat, 21 Mei 2021 00:17 WIB

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Febri Diansyah melambaikan tangan ke arah wartawan usai menyampaikan pengunduran dirinya sebagai pegawai dari lembaga anti korupsi tersebut di gedung KPK, Kamis 24 September 2020. Mantan Juru Bicara KPK tersebut mengundurkan diri sebagai Kepala Biro Humas sekaligus Pegawai KPK karena merasa kondisi politik dan hukum telah berubah tidak sesuai dengan semangat independensi sebagai lembaga pemberantas korupsi seperti awal dirinya menjadi bagian KPK. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melaporkan akun Telegram miliknya dibajak (peretasan) sejak pukul 20.22 WIB, Kamis, 20 Mei 2021. Novel menyebut akun tersebut tidak lagi di bawah kendalinya.

Informasi ini disampaikan Novel di akun twitternya @nazaqistsha pada hari yang sama, pukul 22.54 WIB. Novel juga melaporkan akun Telegram Sujanarko juga dibajak sejak pukul 20.31 WIB. Sujanarko merupakan Direktur Pembinaan Jaringan Antar-Komisi dan Instansi KPK.

"Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut, itu bukan kami," kata Novel Baswedan.

Selang beberapa menit, giliran mantan juru bicara KPK Febri Diansyah yang melaporkan akun WhatsApp miliknya tidak bisa diakses. Informasi itu disebarkan oleh Febri lewat akun twitter resminya @febridiansyah pada pukul 23.20 WIB, Kamis, 20 Mei 2021.

"Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya," tulis Febri. Selain itu, Febri juga melaporkan bahwa sebelumnya juga ada incomplete login di akun Telegram miliknya.

Advertising
Advertising

Tempo menghubungi Febri dan Novel dan belum ada balasan. Akan tetapi, Kepala Divisi Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur telah mendapat laporan soal kejadian ini dan membenarkannya. "Iya benar," kata Isnur saat dihubungi.

Khusus untuk Sujanarko, Isnur menyebut ia sebenarnya tidak memiliki akun Telegram. Tapi, tiba-tiba ada akun Telegram atas nama Sujanarko. "Itu dipakai nomor dia (Sujanarko), seperti dikloning," kata Isnur ihwal peretasan yang dialami Novel Baswedan dan Febri.

Baca juga: Ada Sembilan Pola Gangguan dalam Peretasan Aktivis ICW

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

3 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

4 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

4 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

6 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

8 jam lalu

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak bisa daftar WA? Ini penyebab dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

8 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

9 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

13 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

1 hari lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya