Vaksinasi Covid-19 Tahap 3 Dimulai, Menyasar Kelompok Marginal

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 19 Mei 2021 19:22 WIB

Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pegawai swasta dalam program vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sudah memulai vaksinasi Covid-19 tahap tiga. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan vaksinasi tahap ketiga ini akan menyasar masyarakat yang dikelompokkan berdasarkan tingkat kerentanan.

"Pertama kali yang mendapatkan vaksinasi ini nantinya adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, artinya yang tinggal di daerah dengan angka kejadian Covid-19 yang tinggi atau zona merah,” ujar Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu, 19 Mei 2021.

Selain dilihat dari aspek geospasial, kriteria masyarakat rentan yang mendapatkan vaksinasi juga dipertimbangkan dari segi sosial ekonomi lemah dan masyarakat kurang beruntung, serta kelompok marginal ibu kota. “Termasuk penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa. Inilah masyarakat yang paling rentan yang kita dahulukan,” tuturnya.

Salah satu tempat yang saat ini sudah dilaksanakan vaksinasi tahap ketiga adalah di Provinsi DKI Jakarta karena melihat kasus di ibu kota cenderung meningkat dan juga masyarakat Jakarta secara status sosial dan ekonomi sangat beragam.

"DKI Jakarta sudah memulai dan sebenarnya pilot project untuk tahap tiga, yang nantinya kita akan laksanakan secara nasional,” ujar Nadia.

Advertising
Advertising

Untuk jenis vaksin Covid-19 pada tahap tiga ini, pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin tertentu. “Karena semua vaksin itu sama baiknya, artinya vaksin yang lolos uji klinik tahap tiga dan masuk daftar WHO, tentunya kualitas keamanan dan manfaatnya sama,” ujarnya.

Hingga Selasa (18/5), Indonesia telah menyuntikkan 23,1 juta dosis vaksin Covid-19 untuk sasaran vaksinasi tahap satu dan tahap dua. Dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 tahap tiga, diharapkan terjadi percepatan untuk cakupan herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia.

Baca juga: Jokowi Janji Utamakan Vaksin Gotong Royong untuk Kawasan Industri Batam

DEWI NURITA

Berita terkait

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

2 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

8 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

3 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya