Mahfud Md Jelaskan Pemerintah Tak Kepikiran Terapkan Darurat Sipil di Papua

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 19 Mei 2021 16:08 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa 15 Desember 2020. Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md menyatakan pemerintah sampai saat ini belum pernah berpikir memberlakukan status darurat sipil atau darurat militer untuk mengatasi situasi konflik di Papua.

"Pemerintah belum pernah sampai saat ini berpikir untuk memberlakukan darurat sipil, apalagi darurat militer," ujar Mahfud dalam konferensi pers daring, Rabu, 19 Mei 2021. Musababnya, kata Mahfud, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua hanya kelompok kecil.

"Tidak terlalu besar, orang-orangnya teridentifikasi, sehingga kita sebut orang itulah terorisnya. Bukan Papua, bukan pula organisasi Papua yang kita sebut teroris," tuturnya.

Mahfud menyebut hingga saat ini pemerintah masih terus memburu KKB yang kini dilabeli teroris. Menurut dia, pemerintah tidak memiliki target waktu pengejaran.

"Saya kira memang sudah puluhan tahun kita menangani ini tidak selesai-selesai ya karena kita mau dulu pendekatannya dengan dialog-dialog. Kita tidak punya target, pokoknya selama ada aparat keamanan, penegakan hukum akan terus bekerja," tuturnya.

Hingga kemarin malam, kontak senjata antara KKB dan prajurit TNI terus terjadi di Papua. Dua prajurit TNI tewas akibat diserang oleh orang tak dikenal saat melaksanakan pembangunan talut di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Menko Mahfud Md menyebut pelaku penyerangan merupakan anggota KKB.

Masih tadi malam, sebanyak empat anggota TNI yang berasal dari Yonif 403/WP Dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak akibat dihadang KKB, saat melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Atas kejadian tersebut, Mahfud memerintahkan TNI/Polri dan pemerintah daerah dengan dukungan pusat melakukan tindakan cepat tegas dan terukur. Pengejaran terhadap segelintir orang KKB diminta dilakukan secara hati-hati dan fokus sehingga tidak menimbulkan korban dari warga sipil.

Ia mengklaim aparat sudah cukup berhasil memisahkan kelompok teroris tersebut dengan warga sipil. Sebab selama ini, warga sipil kerap dijadikan tameng.

"Kami sudah diskusi dengan sesmen dan deputi I. Teknis memisahkannya pun sudah diatur, ada kepastian sekian persen, tembakan tidak menyasar orang lain, baru dilakukan, sehingga tidak ada warga sipil yang kena," ujarnya.

"Jadi seperti itu cara memisahkannya, kita identifikasi orangnya, lihat tempatnya markasnya, kan sudah ada dua atau tiga yang sudah dikuasai aparat kita," tutur Mahfud Md.

Baca juga: Empat Personel TNI Terluka Dihadang KKB di Pegunungan Bintang


DEWI NURITA

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

10 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

15 jam lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

21 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

1 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

1 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya