Eks Pimpinan KPK Minta Firli Cs Patuhi Instruksi Jokowi soal Nasib 75 Pegawai

Senin, 17 Mei 2021 19:44 WIB

M. Jasin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi meminta Ketua KPK Firli Bahuri dan empat komisioner lainnya mengikuti sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal nasib 75 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi M. Jasin menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai 75 pegawai KPK itu merupakan sesuatu yang positif.

"Presiden sudah menyatakan seperti ini, pimpinan KPK harus comply terhadap apa yang disampaikan Presiden dan MK sebagai dasar hukumnya," kata Jasin dalam "Menelisik Pelemahan KPK Melalui Pemberhentian 75 Pegawai" Senin, 17 Mei 2021.

Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan hal senada. Agus juga mengingatkan, putusan Mahkamah Konstitusi menetapkan bahwa alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) merugikan pegawai KPK.

"Pimpinan KPK yang sekarang harus patuh betul dengan perintah Presiden," kata Agus.

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan pesan Presiden sudah sangat jelas ihwal 75 pegawai KPK yang sebelumnya dinonaktifkan lantaran tak lulus tes wawasan kebangsaan. Ia mengatakan 75 pegawai itu harus dikembalikan pada tugas mereka masing-masing.

Advertising
Advertising

"Itu udah jelas message-nya, kalau enggak ngerti juga menjabarkan apa yang disampaikan Presiden, waduh enggak ngerti lagi saya," kata Saut.

Kendati begitu, Saut mengatakan pegiat antikorupsi mesti terus mengawal sejumlah hal lainnya yang melenceng di KPK periode sekarang. Ia mengatakan masih banyak penyimpangan di KPK saat ini yang melenceng dari semangat revolusi mental yang digaungkan Presiden Jokowi.

"Sekarang kita kawal yang lain-lain, kasus-kasus yang masih belum selesai itu kita jaga terus, supaya selesai pemerintahan ini dengan baik," ucap Saut.

Hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat suara mengenai polemik pemberhentian 75 pegawai KPK tersebut. Jokowi mengatakan tes wawasan kebangsaan tak boleh menjadi dasar memberhentikan 75 pegawai KPK. Jokowi menyatakan sepakat dengan putusan Mahkamah Konstitusi bahwa proses alih status menjadi ASN tak boleh merugikan para pegawai KPK.

"Kalau dianggap ada kekeruangan, saya berpendapat masih ada peluang untuk memperbaiki lewat pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan dan perlu segera dilakukan langkah perbaikan di level individual maupun organisasi," kata Jokowi dalam pernyataannya, Senin, 17 Mei 2021.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Baca: Alih Status Pegawai ke ASN, Wakil Ketua KPK Sebut Akan Ikuti Pendapat Jokowi

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

53 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

4 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya