Kritik TKA Cina Masuk Indonesia, PAN: Makin Ditolak, Makin Banyak yang Datang

Senin, 17 Mei 2021 12:36 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional Saleh Partaonan Daulay saat memberikan pernyataan media dalam peringatan Hari Buruh, 1 Mei 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kesehatan DPR Saleh Daulay menyayangkan sikap pemerintah yang seakan tak mendengar protes masyarakat ihwal pemberian izin masuknya Tenaga Kerja Asing atau TKA Cina ke Indonesia. Sebanyak 171 WNA asal Cina sebelumnya diketahui masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 4 Mei lalu atau menjelang berlakunya larangan mudik Idul Fitri.

"Sangat disayangkan, protes dan penolakan masyarakat seakan tidak didengar oleh pemerintah. Semakin ditolak, malah semakin banyak yang datang," kata Saleh kepada wartawan, Senin, 17 Mei 2021.

Saleh mengatakan kedatangan WNA Cina ke Indonesia dikhawatirkan berpotensi membawa virus Covid-19. Apalagi, kata dia, masuknya WNA untuk kepentingan bekerja di Indonesia.

Saleh menilai hal ini kontradiktif dengan banyaknya PHK dan pekerja yang dirumahkan di dalam negeri. Ia mempertanyakan mengapa pekerjaan yang tersedia tak diprioritaskan bagi WNI. Menurut Saleh, Kementerian Tenaga Kerja perlu menjelaskan perihal ini. "Apa sih jenis pekerjaan yang mesti membutuhkan TKA asal Cina? Kementerian Tenaga Kerja perlu terbuka terkait masalah ini," kata Saleh.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional ini juga menyoroti jawaban Kementerian Perhubungan atas kedatangan TKA Cina. Kemenhub sebelumnya menyatakan mereka datang dengan pesawat reguler. Namun belakangan Kemenhub mengatakan mereka datang dengan pesawat carter.

Advertising
Advertising

Menurut Saleh, persoalannya bukan pesawat reguler atau carter. Namun kata dia, masyarakat berharap kedatangan TKA asal Cina ini dihentikan terlebih dulu. Ia mengatakan kedatangan TKA Cina ini dapat dipikirkan lagi jika pandemi sudah berlalu. "Adapun pekerjaan yang mungkin perlu dilanjutkan, bisa saja diberikan kepada pekerja lokal. Saya yakin pekerja WNI bisa mengerjakannya," kata dia.

Saleh pun meminta pemerintah menghitung ulang penggunaan TKA Cina di Indonesia. Ia mengatakan sejauh ini belum pernah mendengar atau membaca laporan ihwal kontribusi kedatangan TKA terhadap peningkatan pemasukan negara. "Kalau kontribusinya tidak signifikan ya dihentikan aja dulu sementara. Apalagi belakangan ini peningkatan jumlah yang terpapar Covid-19 semakin tinggi," ujarnya.

Baca juga: 4 Fakta Soal TKA Cina yang Datang ke Bintan

Berita terkait

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

1 jam lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

1 jam lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 jam lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

1 hari lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya