Sejumlah keluarga pasien menunggu di depan ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Seorang pria asal Hunan, Cina berinisial YP (39 tahun) diduga terinfeksi Virus Corona (nCoV) dengan gejala demam tinggi disertai batuk. ANTARA/Olha Mulalinda
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura menyatakan pelayanan kesehatan berbasis elektronik terganggu akibat terputusnya kabel optik yang menyebabkan jaringan internet di daerah tidak bisa difungsikan.
Direktur RSUD Dok II Jayapura Aloysius Giyai mengatakan sejak jaringan internet terganggu, pelayanan kesehatan yang menggunakan aplikasi juga ikut terkendala.
"Misalnya saja jika ada yang hendak berobat menggunakan BPJS Kesehatan, petugas kami tidak dapat mengakses datanya," ujar Aloysius, Senin, 3 Mei 2021. Menurut dia, hal ini mempersulit masyarakat yang hendak mendapatkan layanan kesehatan.
"Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan cara manual. Namun guna mempertanggungjawabkan kepada BPJS Kesehatan ini yang masih dipikirkan caranya," tuturnya.
Dia menjelaskan RSUD Jayapura, Papua tengah berkoordinasi dengan pihak ketiga agar dapat memberikan solusi atau alternatif lain sehingga pelayanan kesehatan secara maksimal dapat dinikmati masyarakat. "Kami sangat berharap jaringan internet ini segera normal sehingga pelayanan kesehatan juga tidak terganggu," ujarnya.
RSUD Jayapura mengharapkan ada jawaban pasti dari PT Telkom ihwal jaringan internet karena pelayanan kesehatan berhubungan erat dengan keselamatan seseorang.