Larangan Mudik 2021: Pemudik Dengan Sepeda Motor Padati Jalur Pantura

Reporter

Antara

Selasa, 4 Mei 2021 03:20 WIB

Pemudik sepeda motor melintas di Jalur Pantura Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Rabu, 20 Mei 2020. Sebagian pemudik terlihat membawa anak-anak dan barang bawaan yang banyak. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai memadati jalur arteri pantai utara (Pantura) Jawa dua hari sebelum pemberlakuan penyekatan arus lalu lintas atau kebijakan larangan mudik 2021.

Mengutip Antara, para pengendara sepeda motor ini terlihat membawa barang-barang, mulai dari pakaian hingga oleh-oleh. "Kami sengaja pulang lebih awal karena ada saudara nikah di kampung tanggal 9 Mei. Kalau berangkat dekat hari nikahan jalan sudah disekat, enggak boleh mudik," ujar Suwarno saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Selasa dini hari, 4 Mei 2021.
Suwarno menyatakan berangkat dari Tangerang menuju Purwokerto, Jawa Tengah. Dia mengendarai motor matic bersama istrinya. Tiga tas besar menumpuk di dek sepeda motor yang merupakan barang-barang untuk keperluan pribadi.
Pada Lebaran 2020, Suwarno mengaku juga melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik menggunakan sepeda motor. Dia berangkat pada malam hari sebelum pemerintah memberlakukan larangan mudik.
Ia berencana kembali ke Tangerang, Banten setelah kebijakan larangan mudik dicabut. "Mudik Lebaran sudah jadi tradisi tahunan, pergi sebelum kebijakan diberlakukan dan pulang setelah pelarangan dicabut," tutur Suwarno.
Di lapangan, para pemudik sepeda motor berangkat menuju kampung halaman selepas berbuka puasa. Mereka memilih perjalanan malam hari karena cuaca cenderung lebih sejuk. Hal tersebut dibenarkan oleh Rahmat, pemudik dengan sepeda motor asal Bekasi, Jawa Barat. Rahmat berniat menuju Brebes, Jawa Tengah.
Terlihat Rahmat mengikat kotak karton atau barang di kursi belakang sepeda motor sport miliknya. Sementara satu ransel lainnya dia sandang di punggung.
"Mudik pakai motor lebih santai karena bisa berhenti di mana saja kita mau. Kondisi kendaraan harus baik supaya perjalanan aman dan lancar," ujar Rahmat.
Hingga Selasa dini hari, 4 Mei 2021 terpantau belum ada posko penyekatan jalan, baik itu di arteri Pantura Jawa ataupun jalan tol Jakarta-Cikampek. Pemerintah secara resmi melarang mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 yang sering naik saat libur panjang.
Meski pemerintah tegas menerapkan kebijakan larangan mudik 2021, namun ada beberapa jenis kendaraan yang tetap diperbolehkan melintas. Mereka adalah kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja atau dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan keluarga duka, ibu hamil dengan didampingi satu anggota keluarga dan kepentingan persalinan.

Berita terkait

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

3 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

12 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

12 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

13 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

13 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

13 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

14 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

14 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya