Pengamat Sebut Safari PKS Ingin Cari Teman Koalisi di Pilpres 2024

Sabtu, 1 Mei 2021 10:19 WIB

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato politik saat Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad, 29 November 2020. Agenda Munas V PKS membahas arah kebijakan partai lima tahun ke depan dan ikrar pengurus DPP PKS 2020-2025. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Islam Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin, menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar safari politik untuk mengantisipasi segala kemungkinan di Pilpres 2024. Mengingat posisinya di luar pemerintahan saat ini, kata Ujang, PKS ingin memastikan mereka diterima semua partai politik pada saat penjajakan koalisi pilpres mendatang.

"PKS paham di 2024 nanti tidak ada inkumben. PKS ingin diterima oleh semua partai politik yang ada," kata Ujang kepada Tempo, Kamis, 30 April 2021.

Ujang mengatakan benih-benih koalisi itu dapat disemai dengan menanam silaturahmi sejak dini. Perkara berkoalisi atau tidak, ujarnya, itu urusan belakangan. "Yang penting pendekatan dulu dengan partai-partai lain," kata dia.

Menurut Ujang, salah satu faktor yang turut mempengaruhi langkah politik PKS berkunjung ke partai-partai lain ini yakni posisi Partai Gerindra yang sekarang berada di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, dalam dua kali pilpres PKS dan Gerindra merupakan rekan sekutu.

"Politik bisa saling bersekutu dan bersatu, juga bisa berseteru, bahkan saling meninggalkan," kata Ujang.

Advertising
Advertising

Ia menilai pengalaman dengan Gerindra itu membuat PKS kini ingin berkawan dengan banyak partai. "Satu meninggalkan, maka masih ada yang lainnya," ujarnya.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu menggelar safari politik sejak medio April 2021. Pimpinan baru PKS ini sudah bertemu dengan pimpinan enam partai politik yang ada di parlemen.

Partai dakwah ini pertama kali bertemu dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 14 April 2021 di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan. Pada 22 April, giliran PKS menyambangi Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menemui Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Lima hari kemudian atau pada Selasa, 27 April, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dan jajarannya menemui Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan itu dipimpin kedua sekjen, sedangkan Ahmad Syaikhu maupun Ketua Umum PDI Perjuangan tak hadir.

Lalu pada Rabu, 28 April, Ahmad Syaikhu dan rombongannya menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di kantor PKB di Raden Saleh, Jakarta Pusat. Kamis, 29 April, PKS menyambangi kantor Golkar di Slipi, Jakarta Barat, lantas pada 30 April PKS bertandang ke Akademi Bela Negara Partai NasDem di Pancoran, Jakarta Selatan.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul Bari sebelumnya mengatakan partainya memang menjadwalkan kunjungan ke berbagai partai politik dan organisasi masyarakat. Ia menyebut safari itu dalam rangka perkenalan kepengurusan baru PKS di bawah kepemimpinan Ahmad Syaikhu. "Tapi dengan siapa dan kapan waktunya menyesuaikan keluangan dan kesesuaian waktu masing-masing," kata Fathul pada 20 April 2021.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Pertemuan NasDem - PKS: Sepakat Akhiri Polarisasi hingga Aksi Kirim THR ke Desa

Berita terkait

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

53 menit lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

4 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

7 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

7 jam lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

11 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

18 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

22 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

23 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya