MKD Jamin Tindaklanjut Pengaduan Soal Azis Syamsuddin Dilakukan Transparan

Sabtu, 1 Mei 2021 08:24 WIB

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memberikan keterangan pers usai memimpin Rapat Internal Pansus Otsus (Otonomi Khusus) Papua, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/3/2021). (ANTARA/Imam B/am.)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan pihaknya bakal memproses laporan menyangkut Azis Syamsuddin setelah memasuki masa sidang pada 6 Mei mendatang. Pemeriksaan tahap awal, kata dia, perihal kelengkapan administrasi dari pengaduan pelapor. Setelah itu, MKD bakal memanggil Azis untuk dimintai klarifikasi.

"Pelapornya dulu dong. Kami rapikan dulu secara administratif. Administratifnya benar dulu, kami selesaikan dan kami panggil nanti Pak Azis," kata Aboe di Gedung Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Jumat, 30 April 2021.

Aboe mengatakan saat ini sudah ada dua laporan yang masuk ke MKD mengenai Azis Syamsudin. Menurut catatan Tempo, laporan pertama diadukan oleh Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) dan Komite Pemantau Legislatif (Kopel).

"Tapi ini kan sudah berjalan dengan cepat. Jadi yang menyangkut ke DPR-an itu MKD yang bekerja," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Aboe juga menanggapi banyaknya sorotan publik terhadap kasus yang menjerat Azis Syamsudin. Di sisi lain, Wakil Ketua DPR itu telah dicekal bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. "Pokoknya kami follow up dengan serius. Kami lakukan sesuai dengan tata caranya MKD di DPR," kata Aboe.

Advertising
Advertising

Ia juga berjanji proses di MKD akan berlangsung transparan sehingga publik dapat memantau. "Akuntabel sekali, sangat terbuka."

Azis Syamsudin dilaporkan ke MKD lantaran namanya terseret dalam pusaran suap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Stefanus Robin Pattuju. Azis ditengarai mempertemukan Robin dan Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial di rumah dinasnya.

KPK telah menetapkan Robin dan Syahrial sebagai tersangka dalam dugaan suap untuk penghentian pengusutan kasus. Azis belum dapat dimintai tanggapan atas kasus yang menjerat maupun pelaporan dirinya ke MKD.

Namun sebelumnya, Azis Syamsuddin mengatakan tak mengingat pernah bertemu dengan Stepanus Robin Pattuju. "Ya, bisa aja saya kenal. Saya kenal banyak orang," kata Azis, dikutip dari Koran Tempo edisi Kamis, 22 April 2021. "Saya banyak pertemuan. Secara khusus saya tidak tahu karena tamu saya banyak."

Baca: Airlangga dan Golkar Bungkam soal Azis Syamsuddin Terseret Kasus di KPK

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

44 menit lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

6 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

11 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

15 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

20 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

20 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

22 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

23 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

23 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya