Petugas pemakaman mengusung peti jenazah ke liang lahat di pemakaman khusus Covid-19 Cikadut, Bandung, Jawa Barat, 9 Maret 2021. Para petugas ini belum menerima gaji bulan Februari sebesar Rp 2,1 juta per orang sesuai perjanjian dengan pemerintah. Kendati demikian mereka tetap menjalankan tugas selama 24 jam secara bergantian dalam kondisi apapun. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Dumai Amris, yang baru dua bulan menjabat, meninggal dunia saat menjalani perawatan karena terserang Covid-19, Kamis, 29 April 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau Indra Yovi membenarkan Amris meninggal dunia saat menjalani perawatan karena terinfeksi virus SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. "Benar, Beliau terkonfirmasi Covid-19," kata Indra Yovi.
Ia menjelaskan Amris sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit. Amris semula menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. "Beliau sempat lima hari dirawat di RSUD Dumai," kata Indra Yovi.
Karena kondisinya tidak kunjung membaik, keluarga Amris memutuskan untuk membawa dia ke Pekanbaru. Amris pun menjalani perawatan selama sepekan di RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru yang merupakan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.
Indra Yovi mengatakan bahwa Amris dipindahkan ke Rumah Sakit Syafira sejak 25 April 2021. "Atas permintaan keluarga dan pasien meminta pindah ke RS Syafira, dirawat di sana sejak hari Minggu," katanya.
Pria kelahiran Dumai 29 Desember 1957 itu dilantik sebagai Wakil Wali Kota Dumai bersama Wali Kota Dumai Paisal pada 26 Februari 2021. Amris merupakan seorang purnawirawan yang berwiraswasta dan kemudian menjadi politikus. Amris tercatat sebagai anggota DPRD Kota Dumai periode 2009-2014.
