Jejak Munarman, Dari Anggota TGPF Munir Hingga Jadi Terduga Teroris

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 27 April 2021 21:35 WIB

Munarman ditangkap di kediamannya di Perumahan Modern Hills, Pamulang. Ia pun dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri meringkus Munarman, eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI). Ia ditangkap di Perumahan Modern Hills, Pamulang, pada Selasa sore, 27 April 2021.

Penangkapan Munarman dibenarkan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono. "Iya betul," kata dia melalui pesan teks pada Selasa, 27 April 2021.

Munarman di dalam dunia hukum Indonesia bukanlah nama baru. Ia pernah menjadi Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pada 2002. Ia juga sempat bergabung bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Nama Munarman pernah masuk dalam salah satu anggota dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kematian aktivis HAM Munir. TGPF ini dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004.

Namun namanya lebih banyak dibicarakan setelah ia bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) pada 2009. Ia diketahui mulai dekat dengan Rizieq Shihab, Imam Besar FPI saat itu, sejak bersama-sama ditahan pasca kasus kerusuhan Monas pada 2008.

Advertising
Advertising

Sejak bergabung FPI, ia terhitung kerap memegang jabatan strategis. Sebelum akhirnya dinyatakan pemerintah sebagai organisasi terlarang pada akhir tahun lalu, Munarman memegang jabatan sebagai Sekretaris Umum FPI dan kerap bertindak sebagai juru bicara organisasi.

Namanya juga kerap ramai dibicarakan dan kerap menjadi kontroversi. Salah satunya adalah saat ia menyiram seorang narasumber dalam sebuah acara TV yang disiarkan secara langsung.

Yang terakhir, namanya ikut terseret dalam dugaan kasus terorisme, setelah salah satu tersangka teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Ahmad Aulia, mengungkapkan bahwa ia telah dibaiat bergabung bersama organisasi teror ISIS. Dalam video pengakuan Ahmad yang tersebar di media sosial, ia mengaku pembaiatannya disaksikan oleh Munarman.

Hal ini telah dibantah langsung oleh Munarman. "Kami beda Manhaj," kata Munarman pada Februari 2021. Terlepas dari dugaan itu, Munarman akhirnya ditangkap kembali oleh kepolisian hari ini.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan Munarman diduga menggerakkan orang lain serta mufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi.

Baca juga: Pengacara Azis Yanuar Sebut Munarman Akan Didampingi 20 Kuasa Hukum

MAJALAH TEMPO | ZULNIS FIRMANSYAH | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

7 jam lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

7 jam lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

23 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

5 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

11 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya