PDIP Sebut Kementerian Investasi Demi Wakili Jokowi di Level Internasional

Selasa, 27 April 2021 07:41 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) dan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyampaikan hasil rekomendasi Rakernas I yang digelar sejak Jumat, 10 Januari hingga Ahad malam ini, 12 Januari 2020 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki pertimbangan untuk mengefektifkan kabinetnya sehingga membentuk Kementerian Investasi. Menurut Basarah, pertimbangan itu disesuaikan dengan perkembangan situasi di tengah pandemi Covid-19 yang berpengaruh luas terhadap pembangunan bangsa.

"Kan Pak Jokowi harus mencari cara bagaimana membuat inovasi. Salah satu cara melakukan pembangunan itu adalah dengan mengundang investor-investor asing masuk ke Indonesia, kan," kata Ahmad Basarah ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 26 April 2021.

Namun, kata Basarah, mengundang investor asing masuk ke Indonesia adalah hal yang kompleks. Ia mengatakan kebijakan ini bukan sekadar mendatangkan investasi tetapi juga memerlukan regulasi, kepastian hukum, hingga pengaturan wilayah-wilayah yang dikerjasamakan.

Basarah menganggap atas dasar itulah Presiden Jokowi mempertimbangkan perlunya mengubah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi. Dia menyebut perubahan itu demi merespons tuntutan zaman yang terus berubah.

"Kalau dia dipegang oleh sebuah kementerian akan lebih legitimate mewakili kepentingan Presiden Jokowi ke luar. Jadi masyarakat internasional akan memiliki kepercayaan yang lebih baik ketika urusan investasi ini ditangani oleh sebuah kementerian," kata Basarah.

Advertising
Advertising

Jokowi memutuskan membentuk Kementerian Investasi bersamaan dengan peleburan Kementerian Riset dan Teknologi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meski perubahan nomenklatur kabinet ini telah direstui Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden belum juga melantik menteri baru untuk mengisi pos anyar itu.

Ahmad Basarah menilai Presiden Jokowi sedang menunggu hari baik untuk menunjuk menteri baru. Apalagi, sempat berembus kabar Presiden bakal sekaligus merombak kabinetnya.

"Saya kira Pak Jokowi sedang menunggu hari baik saja, menunggu hari baik yang menurut hemat beliau itu dapat memberikan kemudahan dan kelancaran struktur kabinet yang akan dibentuknya itu," kata Basarah.

Saat ditanya ihwal komunikasi Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai reshuffle, Basarah mengatakan kedua tokoh itu rutin berkomunikasi. Namun menurut dia, komunikasi itu bukan cuma membahas kasus demi kasus.

"Karena Ibu Mega adalah pimpinan parpol yang mengusung Pak Jokowi, (komunikasi) rutin dilakukan," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

34 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

51 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

7 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya