Dalam Berpolitik, AHY Anggap Tak Relevan Bicara Mayor Vs Jenderal

Jumat, 16 April 2021 06:32 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama jajaran memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menilai tak relevan membawa-bawa pangkat dan jabatan masa lalu seseorang di militer ke kancah politik.

"Dalam politik sebetulnya tidak mengenal pangkat dan status masa lalunya, tapi saat ini ia berada di mana dalam konteks ruang dan waktu saat itu," kata Agus di kantor Tempo, Jakarta, Kamis, 15 April 2021.

Politik mayor versus jenderal ini sempat berkembang di awal mencuatnya isu upaya pengambilalihan Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko. Purnawirawan jenderal bintang empat yang juga mantan Panglima TNI itu dianggap hendak mengkudeta Agus, juniornya di militer yang pensiun dengan pangkat mayor.

"Tidak relevan saat bicara pangkat mayor melawan jenderal. Yang ada justru menjadi malu ketika seorang jenderal seolah dikalahkan oleh mayor. Dalam politik tidak ada itu," ujar Agus.

Menurut Agus, banyak politikus di pelbagai negara yang berhenti dari militer dengan pangkat letnan satu, kapten, atau mayor. Presiden Rusia Vladimir Putin, AHY mencontohkan, mengundurkan diri dari militer dengan pangkat letnan kolonel.

Advertising
Advertising

Agus pun menilai tidaklah pas menjadikan pangkat dan status di masa lalu untuk menakar integritas dan kapasitas seseorang. Ia menyebut, polemik pengambilalihan Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko justru membuktikan bahwa pangkat dan jabatan seseorang tak menjamin integritas dan kapasitas yang dimiliki.

"Ini menjadi sebuah pelajaran penting dalam demokrasi, dalam politik. Saya bangga menjadi bagian dari itu," kata putra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Agus mengakui adanya senior dan junior dalam politik. Dari sisi usia, dia menyadari dirinya masih muda dan baru. Agus pun mengaku senang mendatangi banyak tokoh senior untuk mendapat wejangan atau berbagi pengalaman.

Namun ibarat perang, kata Agus, seorang kapten tidak lantas diabaikan karena pangkatnya jika kapten tersebut berhasil mengalahkan seorang jenderal. "Kalau dia membunuh jenderal itu dalam pertempuran, dialah hero, dia kembali dengan medal of honor, bukan si jenderal itu," kata AHY.

Baca juga: AHY Sebut Moeldoko Tidak Mencintai Demokrat

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

40 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

3 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya