Kementan Tinjau Lahan Pertanian Terdampak Bencana di NTT
Sabtu, 10 April 2021 19:30 WIB
Kupang - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna meninjau lokasi terdampak bencana alam akibat badai tropis seroja. Peninjauan ini sekaligus untuk menyerahkan bantuan sembako 20 truk dan sarana penunjang pertanian. Kunjungan ini adalah respon cepat Kementerian Pertanian untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terjaga dan mengambil langkah strategis guna menangani dampak bencana alam, khususnya mengembalikan produksi padi, jagung dan peternakan.
"Saya hadir di sini untuk bangsa dan negara dan ini adalah perintah Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu, hari ini memberikan bantuan darurat berupa sembako dan melihat pertanian yang terdampak ada padi, jagung dan peternakan yang habis terkena bencana alam untuk segera dilakukan upaya pemulihan," ujar Mentan Syahrul saat menyerahkan bantuan sembako bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Posko Bencana Alam NTT Kantor Gubernuran, Sabtu, 10 April 2021. Sebelum penyerahan bantuan, Mentan bersama Bupati Kupang meninjau lahan pertanian dan peternakan yang terdampak bencana alam di Oesao, Kupang.
Lebih lanjut, Syahrul menyebutkan penanganan dampak bencana alam di NTT saat ini merupakan salah satu perhatian utama Kementan. Oleh karena itu, ia memerintahkan jajaran Kementan bersama pemerintah daerah untuk menyusun rumusan program yang tepat guna pemulihan produksi padi, jagung dan peternakan mengingat NTT merupakan sentra produksi jagung dan sapi. "Masalah padi, jagung dan ternak akibat bencana alam ini saya akan hitung dan saya perintahkan dirjen untuk turun cepat menyusun agenda dan program nyata," tambahnya.
Mentan menambahkan pihaknya tidak hanya membantu pemulihan budidaya padi, jagung dan peternakan, tapi juga bantuan program yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Setiap rumah yang terdampak bencana alam diberikan bantuan bibit pisang varietas baru dihasilkan Badan Litbang Kementan hingga difasilitasi aspek hilirnya. "Kita siapkan bibit pisang 100 ribu pohon, tanam setiap rumah, hasilnya sangat bagus beda dengan pisang umumnya. Namun yang saya inginkan bukan soal makan pisangnya, tapi hasilnya dikelola dengan home industri. Bikin keripik dalam kemasan yang bagus dan nilai jualnya tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan kunjungan Mentan Syahrul tentunya tidak hanya sekedar menyerahkan bantuan sembako. Namun, tambanya, yang penting adalah untuk memberikan bantuan dan program pemulihan dan peningkatan hasil pertanian utama padi, jagung dan peternakan. "Jadi bukan hanya menyerahkan sembako saja. Yang jelas kalau Pak Menteri Pertanian turun, artinya bantuan utamanya adalah untuk sektor pertanian," kata Viktor.
Badai tropis seroja yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021 dini hari, menyebabkan angin kencang, banjir bandang dan tanah longsor sehingga membuat beberapa wilayah NTT porak-poranda. Selain kerusakan bangunan dan korban jiwa, sektor pertanian juga ikut terdampak. Hingga saat ini, proses pemulihan dan penanganan bencana masih terus dilakukan oleh pihak-pihak terkait.