Larangan Mudik 2021, Sultan HB X Minta Pemerintah Pastikan Sistem Penyekatannya

Sabtu, 10 April 2021 16:00 WIB

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X (baju kotak-kotak) menyatakan Keraton Yogya bersih dari potensi virus corona saat kunjungan Raja Belanda pada Rabu (11/3) lalu. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X meminta pemerintah pusat konsisten menerapkan kebijakan larangan mudik lebaran yang akan diberlakukan 6 -17 Mei 2021.

Sultan tak yakin, masyarakat khususnya pengguna kendaraan pribadi, sepenuhnya patuh mengikuti kebijakan tersebut.

"Apa iya, tidak akan ada yang berjalan (mudik) pakai mobil pribadi? Saya tidak yakin orang mau selamanya disuruh di rumah terus," kata Sultan usai mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta Sabtu 10 April 2021.

Keraguan Sultan juga berkaca pada penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang sudah berjalan sejak 11 Januari 2021 lalu hingga saat ini. Selama PPKM Mikro ini mobilitas masyarakat antar daerah pun tampak bebas melenggang ke mana-mana tanpa hambatan.

"Kebijakan PPKM Mikro ini kan sebetulnya juga pembatasan mobilitas, tapi orang (dari daerah luar pergi) ke Jakarta juga tidak ada yang stop, faktanya seperti itu," ujar Sultan.

Advertising
Advertising

Meski dalam ketentuan larangan mudik itu nanti ada pengaturan operasional transportasi umum dan rencana penyekatan 300 pintu masuk antar pulau dan daerah oleh Kementerian Perhubungan, Sultan pilih menanti detil aturan itu untuk tindak lanjut. Termasuk pembagian tugas pusat dan daerah.

"Saya belum tahu persis, itu tenaganya (untuk penyekatan wilayah) dari pusat atau daerah," kata Sultan.

Sultan menambahkan jika tenaga untuk melakukan pembatasan berasal dari daerah, maka sejatinya kebijakan itu hanya akan mirip dengan koordinasi yang dilakukan sebelumnya dalam PPKM Mikro.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad menyatakan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No PM 13 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Masa Idul Fitri 1442 H, Yogyakarta sendiri sebenarnya jadi wilayah yang tak termasuk dalam sistem penyekata saat libur lebaran.

Penyekatan itu hanya meliputi lima wilayah yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

"Yogyakarta mungkin karena berbatasan dengan Jawa Tengah jadi tidak masuk," kata Noviar.

Oleh sebab itu, kata Noviar, Pemda DIY baru sebatas merencanakan pemeriksaan sampel kendaraan yang masuk lewat perbatasan-perbatasan Jawa Tengah.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Korlantas Terjunkan 166 Ribu Personel Amankan Mudik Lebaran 2021

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

16 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

17 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

19 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

26 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

28 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

29 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

31 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

31 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

31 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

32 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya