Kemensos Buktikan Kehadiran Negara Saat Bencana
Jumat, 9 April 2021 20:03 WIB
INFO NASIONAL-Kesigapan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menangani berbagai masalah di bidang sosial demi menunjukkan kepada masyarakat, bahwa negara hadir, terlebih di saat bencana.
Komitmen tersebut dibuktikan Mensos yang turun langsung ke lapangan ketika terjadi bencana. Tanpa pandang hari dan waktu--Sabtu, Minggu, pagi, siang, sore hingga dini hari--tetap hadir. Kondisi tersebut membutuhkan stamina dan fisik yang prima pada diri Mensos, sehingga komando di lapangan tidak main-main. Sebab, rakyat menjadi taruhan untuk memberikan perlindungan, rasa aman, serta kepastian.
Di lokasi bencana, Kementerian Sosial (Kemensos) yang dipimpin oleh Tri Rismaharini tidak bisa bekerja sendirian, melainkan menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, serta pilar dan potensi kesejahteraan sosial.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Kemensos menangani usai masa tanggap darurat bencana dan tak sekedar memberikan bantuan sosial, melainkan ada Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan trauma healing bagi korban bencana.
Dari setiap kunjungan ke lokasi bencana, Mensos selalu mengajak pihak terkait untuk bekerja all-out, cepat, mengutamakan pemenuhan kebutuhan korban bencana, serta berkoordinasi dengan Pemda setempat.
Kemensos sudah bekerja all-out, cepat, mengutamakan pemenuhan kebutuhan pengungsi, serta berkoordinasi dengan Pemda. Patut disayangkan jika sikap tegas dan serius Mensos disalahpahami padahal sedang menjalankan tugas negara. Sinyal tegas Mensos sebenarnyya terlihat sejak 23 Desember 2020 silam. Usai dilantik, ia langsung ‘blusukan’ ke pemulung di kolong jembatan.
Saat bencana, Mensos bukan ‘marah-marah’ melainkan memotivasi agar Tagana (Taruna Siaga Bencana) bergerak cepat mendirikan Dapur Umum (DU) sehingga dapat segera memenuhi konsumsi korban bencana yang secara psikologis sedang tidak stabil dan rapuh jiwanya.
Hal ini sangat penting karena dari setiap bencana yang terjadi selama ini, mayoritas korban adalah lanjut usia (lansia), balita, anak-anak, perempuan, ibu hamil, serta penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan dengan cepat.
Bukan kontraproduktif dan membuat ‘kegaduhan’ dengan hal-hal tidak prinsip dan fundamental. Kemensos ada di setiap bencana di ujung negeri, membuktikan bahwa negara hadir! (*)