Kunjungi Lokasi Banjir NTT, Doni Monardo: Faskes Memadai, Tenaga Dokter Terbatas

Reporter

Antara

Selasa, 6 April 2021 15:00 WIB

Warga mengamati lumpur akibat banjir bandang yang menerjang Waiwerang, Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin, 5 April 2021. Bencana besar terakhir di NTT terjadi pada November 2010 dengan korban jiwa 31 orang. ANTARA/Pion Ratuloli

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo menyebut penanganan korban bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur terkendala karena kekurangan dokter. "Adapun untuk fasilitas kesehatan di hampir semua tempat sudah tersedia, walaupun tenaga dokter masih terbatas," kata Doni Monardo saat mengunjungi kabupaten Lembata, NTT, Selasa 6 April 2021.

Doni Monardo mengatakan Kementerian kesehatan sudah melakukan koordinasi untuk mendatangkan sumber dokter dari beberapa provinsi termasuk dari Sulawesi Selatan dan juga Jawa Timur. Sedangkan obat-obatan sementara masih terpenuhi kecuali alat-alat untuk merawat pasien patah tulang.

"Kami sudah berkoordinasi untuk segera didatangkan dari Jakarta dan Surabaya serta dari Makassar," tambah Doni.

Akibat badai siklon tersebut, menurut Doni, ada 11 daerah di NTT yang terdampak yaitu kota Kupang, kabupaten Flores Timur, kabupaten Malaka Tengah, kabupaten Lembata, kabupaten Ngada, kabupaten Alor, kabupaten Sumba Timur, kabupaten Rote Ndao, kabupaten Sabu Raijua, kabupaten Timor Tengah Selatan dan kabupaten Ende. Sedangkan di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ada kabupaten Bima yang terkena dampaknya.

"Untuk data korban masih fluktuatif, ini data yang dihimpun dari pemerintah daerah kabupaten dan provinsi dan juga dari Polri sehingga kemungkinan ada perubahan setiap waktu. Untuk sementara korban jiwa yang meninggal sekitar 81 orang tapi data akan berubah setiap jam dan yang masih dalam pencarian 103 orang," tambah Doni.

Baca: BNPB Kerahkan 4 Heli dan 1 Pesawat Kargo Distribusikan Logistik ke NTT

Advertising
Advertising

Menurut Doni, dua kabupaten terparah akibat bencana adalah pulau Adonara yang masuk di kabupaten Flores Timur dan kabupaten Lembata.

"Masih ada sejumlah korban hilang dan belum ditemukan, sementara yang rusak berat baik dari Alor, kemudian Lembata dan Adonara total jumlahnya mendekati 500 unit. Barusan pak bupati mengatakan di Lembata rumah yang rusak berat di Lembata berjumlah 224 unit, rusak sedang 15 unit, rusak ringan 75 unit," ungkap Doni.

Terdapat dua desa di Lembata yang terdampak paling besar berada di kaki gunung Ile Lewotolok.

"Seharusnya dalam beberapa waktu terakhir pemerintah daerah sudah merencanakan untuk merelokasi warga di sana, namun karena bencana siklon ini akhirnya terdampak paling banyak," kata Doni.

BNPB dan Kementerian PUPR menurut Doni akan membuat rencana agar warga dapat direlokasi. "Berikutnya tim gabungan dari Kemensos dan TNI/Polri telah membangun dapur lapangan di hampir semua titik sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang tidak mendapat pasokan logistik," ungkap Doni.

Berita terkait

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

17 jam lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

18 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

22 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

1 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

4 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

5 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya