Deretan Anak Muda di Bawah Usia 30 Tahun yang Menjadi Pelaku Terorisme

Jumat, 2 April 2021 07:24 WIB

Personel kepolisian memegang senjata laras panjang saat melakukan pengamanan ketat di pintu masuk Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 1 April 2021. Aksi terorisme di Mabes Polri pada kemarin sore dilakukan oleh seorang perempuan yang membawa senjata dan menembakkannya kepada sejumlah polisi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah anak muda di bawah usia 30 tahun menjadi pelaku aksi terorisme dalam 12 tahun terakhir. Baru-baru ini, milenial berumur 26 tahun menyerang Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia atau Mabes Polri dengan senjata tembak airgun berkaliber 4,5 milimeter.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Puan Maharani prihatin atas fenomena generasi muda yang menjadi pelaku teror. "Ada pelaku teror dari kalangan muda, generasi milenial, dan keluarga, ini sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan," kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 April 2021.

Pada 2017, data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menunjukkan pelaku terorisme mayoritas berasal dari kelompok anak muda. Data lembaga tersebut menyebutkan 11,8 persen pelaku terorisme berusia di bawah 21 tahun dan 47,3 persen berada di rentang 21-30 tahun.

Berikut ini daftar anak muda yang menjadi pelaku terorisme selama 2009 hingga 2021.

1. Nana Ikhwan Maulana (28 tahun)

Advertising
Advertising

Nana adalah pelaku bom bunuh diri dalam insiden bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009. Ia adalah warga Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Nana pernah bekerja di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Labuan selama tiga bulan. Dia lalu pamit dengan keluarganya mencari kerja di Jakarta sebelumnya akhirnya menjadi pelaku terorisme. Nana menjalankan misinya bersama Dani Dwi Permana. Sebelum beraksi, Nana melakukan survei di Hotel Ritz-Carlton pada 8 Juli 2009.

2. Dani Dwi Permana (18 tahun)

Dani juga merupakan pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009. Sebelum beraksi, ia menghilang tanpa kabar sejak awal Juni 2009. Dani tinggal di rumah kontrakan di Blok DD-14, nomor 5 Perumahan Candraloka, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Dani merupakan anak kedua dari Zulkifli Aroni.

3. Sultan Azianzah (22 tahun)

Sultan Azianzah adalah pelaku penyerang pos lalu lintas Cikokol pada 2016. Ia menyerang tiga anggota polisi menggunakan golok serta melempar sumbu menyerupai bahan peledak sebanyak dua batang. Akibat aksinya, Sultan dilumpuhkan dengan tembakan oleh polisi di lokasi teror. Sultan pun meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kala itu, polisi menduga ia anggota jaringan ISIS.

4. Rabbial Muslim Nasution (24 tahun pelaku)

Rabbial merupakan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada 13 September 2019. Ia adalah mahasiswa. Saat menjalankan aksinya, Rabbial menyamar menjadi pengemudi ojek online. Polisi mengendus Rabbial memiliki kaitan dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Menurut penyelidikan, aksi itu melibatkan 22 orang lainnya yang tergabung dalam satu jaringan.

5. Tendi (23 tahun)

Tendi merupakan pelaku penusukan Bripka Frence. Insiden penusukan terjadi di halaman Intel Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Mei 2018. Tendi merupakan mahasiswa yang berasal dari Desa Buniara, Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat. Ia tewas ditembak polisi setelah menajalankan aksinya.

6. Lukman (26 tahun)

Lukman adalah pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Maret 2021. Ia menjalankan aksi bersama istrinya, Dewi. Lukman meninggalkan surat wasiat setelah melakukan aksi terorisme. Ia berpesan kepada ibunya untuk menghindari riba. Polisi masih terus mengembangkan kasus bom Makassar dan jaringan yang mungkin terkait dengan insiden tersebut.

7. Zakiah Aini (25 tahun)

Zakiah merupakan pelaku yang menyerang Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Ia menggunakan senjata airgun yang sudah dimodifikasi ketika beraksi. Airgun yang digunakan ZA memiliki peluru kaliber 4,5 milimeter dan gas C02 sebagai pendorong peluru. Zakiah tewas ditembak setelah melancarkan aksinya.

Zakiah merupakan mantan mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok. Zakiah terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi dengan jenjang S2 sejak 2013. Namun, ia tak berkuliah lagi selama 4 semester atau dua tahun dengan status kemahasiswaan yang dicabut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | TIM TEMPO

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

1 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Rudy Soik Sebaiknya Ditangani Mabes Polri

2 hari lalu

Sidang Etik Rudy Soik Sebaiknya Ditangani Mabes Polri

Mabes Polri memiliki wewenangan untuk engambil alih kasus Rudy Soik. Mabes Polri dinilai lebih netral dibandingkan Polda NTT.

Baca Selengkapnya

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

5 hari lalu

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono mengatakan, BNPT berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkhusus dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Prioritaskan Perlindungan Anak dari Terorisme

12 hari lalu

BNPT Prioritaskan Perlindungan Anak dari Terorisme

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono menegaskan, anak-anak yang direkrut atau dieksploitasi oleh kelompok terorisme adalah korban yang memerlukan perhatian dan perlindungan khusus.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri soal Pemecatan Ipda Rudy Soik: Kewenangan Polda NTT

21 hari lalu

Mabes Polri soal Pemecatan Ipda Rudy Soik: Kewenangan Polda NTT

Mabes Polri menyebut sudah melakukan asistensi dalam proses hukum kode etik Ipda Rudy Soik.

Baca Selengkapnya

BNPT Raih Penghargaan Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

21 hari lalu

BNPT Raih Penghargaan Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

BNPT senantiasa menjalankan kolaborasi sehingga layak meraih penghargaan di Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024.

Baca Selengkapnya

22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

23 hari lalu

22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

BNPT maknai peringatan bom Bali untuk dukung penyintas.

Baca Selengkapnya

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

23 hari lalu

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

Wahid Foundation menyatakan melalui kemitraan yang erat pemangku kepentingan dari berbagai sektor bisa berbagi pengalaman dan solusi.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

25 hari lalu

Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

Rektor UIN Jakarta mengomentari ceramah Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang membahas soal ekstremisme.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

25 hari lalu

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?

Baca Selengkapnya