Seorang guru menjelaskan materi kepada siswa saat pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 2 Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan sejumlah sekolah yang berada di Zona Hijau mengadakan pembelajaran tatap muka atau PTM dengan mengikuti pedoman protokol dengan membatasi jumlah siswa hingga 50 persen dengan syarat mendapatkan izin dari orang tua untuk bisa hadir pada pembelajaran tatap muka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim meminta pemerintah daerah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik. Pemerintah pusat menargetkan vaksinasi bagi guru selesai paling lambat pada akhir Juni, agar semua sekolah bisa dibuka mulai Juli 2021.
"Kami mendorong Pemda untuk memastikan bahwa guru, tenaga kependidikan itu menjadi prioritas utama. Baik pendidikan negeri maupun swasta, baik formal maupun nonformal termasuk juga pendidikan keagamaan," ujar Nadiem dalam konferensi pers daring, Selasa, 30 Maret 2021.
Rinciannya, target vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik PAUD/SD/MI, SLB sederajat pesantren dan pendidikan keagamaan, akan dilakukan pada akhir pekan kedua Mei 2021.
Untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK sederajat, vaksinasi dosis pertama dilakukan pada akhir pekan keempat Mei 2021. Sementara pendidikan tinggi, paling lambat selesai dilaksanakan pada akhir pekan kedua Juni 2021.
Untuk vaksinasi dosis tahap kedua untuk para guru akan disesuaikan dengan jenis vaksin yang disuntikkan. "Tentunya vaksinasi dosis kedua itu tergantung dari vaksinnya yang diambil yang mana, karena beberapa vaksin punya beda-beda jangka waktunya rentang waktunya," ujar Nadiem.
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar
16 jam lalu
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar
Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.