Bertemu Menhan Jepang Bahas Sengketa Antar Negara, Prabowo: Kedepankan Diplomasi

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Maret 2021 15:21 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan pesawat CN235-220 MPA buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ke Angkatan Udara Republik Senegal, di Hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Kamis, 18 Maret 2021. Republik Senegal telah menggunakan pesawat produksi PTDI selama 10 tahun. Foto: Biro Humas Setjen Kemhan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang H.E. Nobuo Kishi, di Tokyo, Jepang, Ahad 28 Maret 2021. Pertemuan ini merupakan pertemuan tatap muka pertama kedua Menteri Pertahanan setelah sebelumnya melakukan pembicaraan secara virtual. Dalam pertemuan ini, kedua Menteri Pertahanan saling bertukar pandangan mengenai isu-isu keamanan regional dan kerjasama pertahanan, serta menegaskan kembali upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Prabowo menyampaikan pandangannya, "Kami mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan sengketa antarnegara, serta menegakkan supremasi hukum dalam menangani setiap sengketa," katanya dalam keterangan tertulis, Senin 29 Maret 2021.

Kedua Menhan sepakat untuk mengadakan dialog Military to Military, melanjutkan konsultasi kerjasama alutsista dan teknologi serta lebih meningkatkan kerjasama service to service, serta menyambut baik diadakannya pertemuan “2 + 2” pada tanggal 30 Maret untuk pertama kalinya dalam 5 tahun ini.

Dalam pertemuan ini, Prabowo dan Menteri Pertahanan Jepang membahas upaya peningkatan kerjasama pertahanan termasuk di antaranya; merealisasikan kunjungan Panglima TNI ke Jepang, melaksanakan dialog military to military, melanjutkan konsultasi kerjasama alutsista dan teknologi guna mengembangkan secara spesifik projek kerjasama, menyelenggarakan latihan bersama bilateral, mendukung kerjasama dan partisipasi Japan Self-Defense Forces (JSDF) dalam latihan multilateral “Komodo”, dan mempromosikan lebih lanjut kerjasama di bidang High Availability and Disaster Recovery termasuk dalam penanggulangan COVID-19.

Menhan Jepang Nobuo Kishi dan Prabowo Subianto juga membahas situasi di Myanmar dan mengekspresikan keprihatinan yang mendalam atas situasi saat ini. Kedua Menhan menegaskan niat kedua negara untuk bekerja sama secara erat dalam masalah ini.

Baca: Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Teratas, Disusul Ganjar dan Anies

Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

10 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

12 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

14 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

14 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

14 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya