TEMPO.CO, Jakarta - Survei Charta Politika pada 20-24 Maret 2021 mencatat elektabilitas Prabowo Subianto menempati posisi teratas sebagai calon presiden 2024. Dalam simulasi 12 nama, elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut sebesar 19,6 persen.
Di posisi berikutnya ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 16 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 12,6 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan 9,3 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 8,1 persen.
"Ada tiga sosok calon kepala daerah dan dua sosok menteri," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip dari akun Youtube Charta Politika Indonesia, Senin, 29 Maret 2021.
Dari data tersebut, kata Yunarto, dapat dilihat bahwa nama-nama dengan elektabilitas tinggi bukan sekadar tokoh partai atau politikus. Mereka sekaligus figur-figur yang akan diuji kapasitasnya baik sebagai kepala daerah maupun menteri.
Dalam simulasi 12 nama, Yunarto menyebut ada calon-calon kuda hitam yang cukup menonjol. Di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini (5,3 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,8 persen), dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md (3,8 persen).
Dari lima besar nama dengan elektabilitas tertinggi, lanjut Yunarto, elektabilitas Prabowo tercatat sebesar 22,2 persen, disusul Ganjar dengan 20 persen, Anies Baswedan 14,2 persen, Sandiaga Uno 12,7 persen, dan Ridwan Kamil 9,2 persen. Adapun sebanyak 21,7 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Yunarto merinci, Prabowo tercatat masih kuat di Sumatera, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Sandiaga Uno paling didukung di Sulawesi, sedangkan Ganjar Pranowo kuat di Jawa Tengah dan DIY. "Mas Anies cukup kuat di Banten DKI dan merata di daerah lain, Kang Emil sangat kuat di daerahnya sendiri Jawa Barat," kata Yunarto.
Survei di mana Prabowo masih diunggulkan dilakukan terhadap 1.200 responden melalui wawancara telepon. Metode yang digunakan yakni stratified dengan pengacakan sistematis. Charta Politika mengklaim margin of error surveinya 2,83 persen.
BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: Masuk 3 Besar di Survei Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Masih Panjang