Soal Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral, Ketua RT: Orangnya Sopan dan Ramah

Senin, 29 Maret 2021 14:34 WIB

Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda

TEMPO.CO, Makassar - Pelaku terduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Lukman terkenal ramah, sopan, dan baik di lingkungannya. Ketua RT 01, RW 01, Kelurahan Bungaejaya, Kecamatan Bontoala, Nuraeni berujar dulu Lukman tinggal di Kabupaten Maros bersama kedua orang tuanya. Namun saat berusia tiga tahun, bapaknya meninggal, sehingga pindah bersama mamanya di Bungaejaya.

"Mulai neneknya sampai mamanya tinggal di sini," kata Nuraeni kepada wartawan, Senin 29 Maret 2021.

Akan tetapi, lanjut dia, Lukman pindah tinggal kos-kosan setelah menikah dengan Dewi pada Agustus 2020. Namun rumah kos, mama, dan neneknya berdekatan semua.

Selain itu, menurut dia, keluarga Lukman terkenal agamais, sehingga ia tidak menduga jika Lukman nekat melakukan bom bunuh diri. Apalagi di lingkungannya tidak ada kegiatan atau perilaku mencurigakan seperti pengajian atau pertemuan makanya orang heran bahwa ia menjadi terduga pelaku bom di Gereja Katedral Makassar. "Tapi tidak tahu kalau di luar, mamanya saja tidak tahu. Jadi saya kaget sekali," ucap dia.

Menurut Nuraeni, Lukman dan Dewi menikah tujuh bulan lalu di Villa Mutiara pada waktu tengah malam. Kemudian yang menghadiri acara nikahnya para tetangga, sehingga mereka dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

Selain itu, polisi juga memasang garis polisi di sekitar rumah kost Lukman dan menggeledah rumah mamanya. "Memang orang di sini sempat curiga kenapa menikah tengah malam di Villa Mutiara," tambahnya.

Pada Rabu 6 Januari 2021, Datasemen Khusus 88 menangkap 20 terduga teroris di Perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Dua diantaranya yakni MR dan SA tewas tertembak. Mereka diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel.

Didit Hariyadi

Baca: Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Masih Muda

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

7 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

28 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

30 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

30 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

30 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

31 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

31 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

44 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya