Jokowi: Hentikan Perdebatan Impor Beras, Ini Bisa Buat Harga Jual Gabah Anjlok

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 26 Maret 2021 20:17 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kanan) berbincang saat meninjau program vaksinasi drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 19 Maret 2021. Presiden berharap daerah lain mampu meniru model vaksinasi drive thru di Kota Bogor. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan bahwa Indonesia tidak akan mengimpor beras hingga Juni 2021. Untuk itu, dia meminta perdebatan soal impor beras segera dihentikan. Ia khawatir, polemik impor beras justru akan membuat harga jual gabah anjlok memasuki masa panen.

"Saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Jumat, 26 Maret 2021.

Jokowi mengakui memang ada Memorandum of Understanding (MoU) dengan Thailand dan Vietnam soal impor beras, namun sifatnya hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian.

"Saya tegaskan sekali lagi, berasnya belum masuk. Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog. Dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya. Saya tahu, kita memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani belum sesuai diharapkan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan kompak menginisiasi impor beras sebanyak 1 juta ton pada tahun ini. Sebaliknya, Kementerian Pertanian dan Perum Bulog menyatakan stok dan pasokan beras dalam negeri berlimpah sehingga tak perlu impor.

Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) menilai kebijakan Kementerian Perdagangan bertentangan dengan kepentingan petani lokal.

Wakil Ketua Umum Perpadi Jakarta Billy Haryanto meminta Mendag mendengar aspirasi petani. "Sebelum ambil keputusan, dia harus benar-benar lihat ke bawah [petani] dahulu," kata Billy dalam siaran pers, Rabu 24 Maret 2021.

Dia menuturkan seharusnya petani menikmati hasil panen dengan harga gabah yang sepadan. Wacana impor bakal membuat harga gabah anjlok. Billy menjelaskan sekarang ini kondisi petani tengah terpuruk. Di Tegal, misalnya, harga gabah kering anjlok dari Rp 5.000 per kg menjadi Rp3.500 per kg

DEWI NURITA

Baca: Mendag Diminta Dengarkan Aspirasi Petani Sebelum Putuskan Impor Beras

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

7 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya