Budi Gunadi Diyakini Bisa Atasi Covid-19, Pandu: Bukan Dokter, tapi Bisa Kerja

Reporter

Friski Riana

Senin, 22 Maret 2021 08:19 WIB

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menghadiri pemberian vaksinasi pada 2.500 lansia secara gratis oleh Keluarga Besar Kolese Kanisius Jakarta di area sekolah Kolese Kanisius, Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa 9 Maret 2021. Penyuntikan vaksin covid-19 secara gratis oleh Keluarga Besar Kolese Kanisius Jakarta tersebut dimulai Senin (8/3/2021) hingga Sabtu 13 Maret 2021. Foto/Gugus Tugas Vaksinasi Covid-19 Keluarga Besar Kolese Kanisius

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, menyoroti hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan banyak anak muda menaruh kepercayaan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam menangani wabah Covid-19.

"Ini penting, karena sebelumnya banyak yang enggak setuju dengan inkompetensi daripada Kemenkes yang lama, walaupun menteri sekarang bukan dokter, sekarang bisa diterima," kata Pandu dalam rilis Survei Nasional Suara Anak Muda tentang Isu-Isu Sosial Politik Bangsa, Ahad, 21 Maret 2021.

Pandu mengatakan, tidak penting bahwa menteri kesehatan atau menkes bukan dari kalangan dokter asalkan bisa memberikan indikasi pekerjaan nyata kepada masyarakat.

Ia menceritakan, ketika mendukung Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto, banyak kalangan kesehatan yang marah. "Kenapa bukan dokter, Kemenkes tradisinya harus dokter. Saya bilang enggak penting, yang penting bisa kerja dan menampung, mendorong supaya kesehatan berpihak pada publik," ujar Pandu.

Adapun dari hasil survei Indikator, sebanyak 42,9 persen anak muda sangat percaya Budi Gunadi Sadikin bisa bekerja secara baik dalam mengatasi Covid-19. Survei tersebut, kata Pandu, menunjukkan bahwa generasi muda lebih terbuka cara berpikirnya. "Lebih toleran menghadapi yang kalau menteri sosial harus dari sosial, menteri ini harus sesuai spesifikasi. Ternyata dalam politik tidak penting, yang penting bagaimana mereka bekerja sesuai untuk kepentingan mereka," katanya.

Advertising
Advertising

FRISKI RIANA

Baca: Sempat Kesulitan Deteksi Varian Baru Covid-19, Menkes Bakal Perbanyak Tes Genome

Berita terkait

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

1 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya