Daftar Vendor Bansos Covid-19 yang Diduga Terafiliasi Menteri Sampai Politikus

Minggu, 21 Maret 2021 08:17 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengangkat paket bantuan sosial (bansos) Covid-19 sebelum diserahkan ke KPK, di Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020. Boyamin menyerahkan paket bansos tersebut sebagai sampel barang bukti terkait kasus korupsi bansos Covid-19 yang turut menjerat mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali perusahaan-perusahaan yang mendapatkan jatah pengadaan bantuan sosial atau bansos Covid-19 dari eks Menteri Sosial Juliari Batubara.

Pada Rabu, 17 Maret 2021, KPK memanggil sejumlah perwakilan perusahaan, di antaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Riskaindo, PT Darma Lanrara Jaya, PT Asricitra Pratama dan PT Afira Indah Megatama.

Pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan perusahaan tersebut adalah vendor penyedia paket bansos Covid-10. Diperiksa untuk tersangka, mantan pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial, Matheus Joko Santoso, penyidik mendalami mengenai dugaan aliran duit kepada Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dari para saksi. “Tim penyidik KPK masih melakukan pendalaman,” kata Ali, Kamis, 18 Maret 2021.

Empat perwakilan perusahaan yang dipanggil sebenarnya hanya sedikit dari mereka yang diduga mendapatkan kuota pengadaan bansos. Proyek penunjukan langsung ini bernilai Rp 6,46 triliun, dengan jumlah 23,7 juta paket bahan pokok. Dilaksanakan sejak April hingga Desember 2020, penyaluran bansos dilakukan dalam 12 tahap dengan lebih dari 200 nama perusahaan yang ditunjuk.

Penunjukan langsung perusahaan ditengarai bukan tanpa alasan. Sejak awal, paket-paket bansos Covid-19 diduga dimiliki oleh sejumlah pejabat. Perusahaan-perusahaan yang ingin mendapatkan paket itu ditengarai memiliki afiliasi atau mendapatkan rekomendasi.

Advertising
Advertising

Sumber yang mengetahui proses penyidikan kasus korupsi bansos Covid-19 ini menyebut, Matheus membeberkan data nama vendor, sekaligus para pejabat yang diduga terafiliasi dengan perusahaan itu. Sejumlah nama pejabat, mulai dari Menteri Sosial hingga politikus diduga disebut dalam data itu. Berikut ini hanyalah sebagian data pejabat yang diduga memiliki afiliasi dengan perusahaan-perusahaan yang ditunjuk.

1. Staf Khusus Menteri Sosial, Kukuh Ari Wibowo

- CV Bahtera Assa

2. Sekjend Kemensos, Hartono Laras

CV Moun Cino
- PT Berkah Rahayu Handayani
- PT Tahta Djaga Internasional
- PT Tujuh Putra Bersaudara

3, Inspektur Jenderal Kemensos, Dadang Iskandar

- Primer Koperasi Sehati
- Koperasi Rakyat Sejahtera

4. Mensos Juliari

- PT Pertani
- PT PPI
- PT Asricitra Pratama
- PT Bismacindo Perkasa
- PT Bumi Pangan Digdaya
- PT Galasari Agro Niaga Sejahtera
- PT Galasari Gunung Sejahtera
- PT Grimekar Abadi Jaya

5. Anggota DPR, Ihsan Yunus

- Andalan Pesik Internasional
- PT Bumi Pangan Digdaya
- PT Mandala Hamonangan Sude
- PT Global Tri Jaya
- PT Indoguardika Vendos Abadi
- PT Pertani
- PT Andalan Gemilang Makmur

6. Stafsus Mensos, Erwin Tobing

- PT Anugerah Bangun Kencana

7. Dirjen Linjamsos, Pepen Nazaruddin

- PT Dharma Lantara Jaya
- PT Trimedia Imaji Rekso Abadi
- PT Laras Makmur Sentosa
- PT Tigapilar Agro Utama

8. Sesditjen Linjamsos M. Royani

- PT Food Station

9. Umum

- PT Indo Nufood Indonesia
- PT Ravindo Makmur Abadi
- PT Trans Retail Indonesia
- Puskop Yustisia Adil Makmur

10. Anggota DPR, Herman Hery

- PT Anomali Lumbung Artha
- PT Junatama Foodia Kreasindo
- PT Mesail Cahaya Berkat
- PT Integra Padma Mandiri
- PT Cipta Mitra Artha
- PT Famindo Meta Komunika
- PT Tara Optima Primagro

Sejumlah nama yang disebut sudah buka suara soal dugaan tersebut. Herman Hery membantah mendapatkan 7 juta paket bansos di Kemensos. “Itu hanya isapan jempol, harus ditanya dari mana datanya,” kata dia seperti dikutip dari Majalah Tempo. “Selama menjadi anggota DPR sejak 2004, saya tidak pernah duduk sebagai pemilik perusahaan,” kata dia.

Sementara Ihsan Yunus, seusai diperiksa KPK dalam kasus ini irit bicara. "Saya telah menjelaskan semua ke penyidik," kata Ihsan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Februari 2021.

Meski demikian, Ihsan enggan merinci isi pemeriksaannya tersebut. "Ini kan materi penyidikan, tanya ke penyidik," kata dia. Setelah itu, Ihsan terus berjalan ke mobilnya yang ada di depan Gedung KPK, lalu melesat pergi.

Pepen dan Hartono saat bersaksi dalam sidang kasus korupsi bansos Covid-19 pada 8 Maret 2021 mengatakan pernah ditawari uang oleh Adi Wahyono, namun mereka mengatakan menolaknya.

Baca: Sidang Bansos Covid-19, Saksi Sebut Ada Duit untuk Operasional BPK Rp 1 Miliar

Berita terkait

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

11 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

11 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

18 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

9 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

12 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

15 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

15 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

19 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

20 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

22 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya