Donal Fariz Diskusi dengan Kolega di ICW Sebelum Gabung Tim Hukum Demokrat

Minggu, 14 Maret 2021 13:18 WIB

Peneliti ICW, Donal Fariz (kanan). Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Advokat dari kantor hukum Visi Integritas, Donal Fariz, mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah koleganya sebelum bergabung dalam tim hukum Partai Demokrat. Termasuk, dengan kolega di Indonesia Corruption Watch, tempatnya bekerja dulu.

"Bagi saya tidak sesederhana itu terlibat. Saya minta pandangan banyak pihak dulu, salah satunya kolega di ICW," kata Donal dalam wawancara dengan Tempo, Sabtu, 13 Maret 2021.

Di Visi Integritas, Donal meminta masukan dari Board of Advisory atau Dewan Penasihat. Ia mengatakan serangkaian diskusi itu demi memastikan keterlibatannya di tim hukum Partai Demokrat tak membawa dampak institusional kepada Visi Integritas maupun ICW.

Donal juga meminta pandangan dari koleganya dari kelompok masyarakat sipil. Menurut Donal, mereka memiliki cara pandang sama bahwa masalah yang menimpa Partai Demokrat bukan cuma persoalan internal.

Ia juga mengatakan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang kini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa Deli Serdang harus dibaca sebagai kekuatan formal negara.

Advertising
Advertising

"Ini bukan problem internal an sich, tapi berpotensi menuju ke states crime of democracy, dan ini bagian dari korupsi politik," kata dia.

Donal mengatakan, partai politik harus dibaca sebagai instrumen demokrasi. Partai, kata dia, adalah sarana bagi masyarakat untuk berkumpul, berserikat, dan menyatakan pendapat. Ia mengatakan bukan tak mungkin pembajakan seperti yang dialami Demokrat pun menimpa kelompok masyarakat sipil di masa mendatang.

"Ini yang membuat kami yakin, upaya-upaya pembajakan demokrasi mesti dilawan, baik dalam konteks civil society maupun konteks advokat profesional," ujar dia.

Donal mengatakan keputusannya ini bukan sekadar membela Partai Demokrat maupun Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dua pimpinan partai itu, tetapi demi demokrasi.

"Cara pandang kami ini bukan soal AHY, bukan soal SBY, tapi soal demokrasi, kebebasan berserikat, berkumpul, yang begitu mudahnya dibajak oleh kekuatan-kekuatan formal negara," kata Donal soal alasannya masuk tim hukum Demokrat.

Berita terkait

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

13 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

1 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

1 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

1 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

1 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya