Sumatera Barat Sambut Gelar Pahlawan Nasional Natsir

Reporter

Editor

Rabu, 5 November 2008 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Padang: Pemerintah Sumatera Barat menyambut baik rencana pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Muhammad Natsir yang akan diberikan pada 10 November mendatang di Jakarta.

Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, Rabu (5/11), mengatakan dua tahun terakhir Pemerintah Sumatera Barat mulai intensif mengusulkan Muhammad Natsir menjadi pahawanan nasional. Tahun lalu semua kelengkapan syarat-syarat sudah diajukan di Departemen Sosial.

"Dua tahun terakhir perjuangan ini kita intensifkan dengan menggelar beberapa seminar di Sumatera Barat maupun di Jakarta dan Bandung dan dua tahun ini diintensifkan, ahli sejarah hadir, Menteri Sosial hadir. Tulisan dari seminar itu untuk kelengkapan syarat yang memuat alasan kenapa Muhammad Natsir harus jadi pahlawan," kata Gamawan.

Ia mengatakan, sejak awal reformasi banyak masyarakat Sumatera Barat yang menginginkan Muhammad Natsir menjadi menjadi pahlawan nasional karena jasa-jasanya yang sangat besar saat sebelum kemerdekaan hingga sesudah kemerdekaan.

"Kalau menurut saya gelar pahlawan itu sangat pantas. Pak Natsir itu terlalu besar jasanya dari sebelum kemerdekaan, setelah kemardekaan, bahkan beliau pernah menjadi perdana menteri. Orang yang kadang-kadang pahlawan lokal saja sudah menjadi pahlawan nasional," kata Gamawan.

Gamawan mengakui, setelah reformasi, baru ada keberanian orang Minang untuk meminta M. Natsir menjadi pahlawan nasional.

"Kalau dulu zaman Orde Baru semuanya ditekan, tidak ada yang berani membicarakan PDRI, PRRI atau meminta gelar pahlawan nasional dari sini, tetapi juga tidak pernah muncul alasan apakah keterlambatan pemberian gelar untuk Pak Natsir ini karena PRRI, itu kita tidak tahu. Tapi bagi saya PRRI itu bukan pemberontakan, malah tiga tuntutan PRRI itu diwujudkan dalam otonomi daerah seperti saat ini," kata Gamawan.

Muhammad Natsir lahir di sebuah rumah yang besar yang terletak di dekat Jembatan Berukir, Alahan Panjang, 17 Juli 1908. Ia merantau dan menetap di Bandung dan sempat menjadi perdana menteri pada pemerintahan Sukarno dalam masa singkat 1950-1951.

Saat terjadi pemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) karena ketidakpuasan pada pemerintahan Sukarno, Natsir pulang ke kampung halamannya di Maninjau memimpin perjuangan PRRI.

Febrianti

Berita terkait

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

4 jam lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

10 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

11 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

11 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

22 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

30 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

44 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya