Banjir Semarang: Ganjar Pranowo Minta Rumah Pompa Aktif Sampai Akhir Februari

Reporter

Antara

Rabu, 24 Februari 2021 16:46 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kanan) didampingi Bupati Pekalongan Asip Kholbihi (kanan) berbincang saat meninjau perbaikan pembangunan jembatan pantura perbatasan Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 17 Februari 2021. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar rumah-rumah pompa di Kota Semarang terus dioperasikan hingga akhir Februari 2021 agar banjir Semarang yang masih menggenangi beberapa wilayah dapat segera surut.

"Masih terjadi beberapa genangan seperti di kota lama, terus kemudian yang ada di sekitar bandara, kita coba cek pompanya. Alhamdulillah hidup maka kita minta pompa untuk ditungguin, mudah-mudahan Insyaallah kalau hari ini tidak ada hujan yang lebat, mudah-mudahan siang ini sudah kering," kata Ganjar mengutip Antara, Rabu, 24 Februari 2021.

Ganjar telah berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana dan pejabat di Pemkot Semarang untuk aktif memantau rumah pompa yang ada untuk menyedot banjir. Selain itu, ia minta untuk memastikan tidak ada yang rusak karena kondisi cuaca, seperti hujan, akan berlangsung hingga akhir Februari 2021.

Politikus PDIP ini mengecek sejumlah titik banjir dan rumah pompa di Kota Semarang sambil bersepeda. Saat berada di kawasan Puri Anjarmoro, Ganjar memperhatikan sejumlah ruko yang tampak masih tergenang banjir. Kemudian ia menuju ke arah Semarang Indah dan melihat Rumah Pompa Madukoro serta menyempatkan berbincang dengan petugas rumah pompa.

Di tempat tersebut, Ganjar Pranowo sempat melihat tiga pompa menyala dengan air yang cukup deras mengalir ke aliran Sungai Banjir Kanal Barat.
Ganjar kemudian melanjutkan pengecekan ke rumah pompa di Jembatan Mberok, Kota Lama. Gubernur meminta pada petugas di rumah pompa untuk selalu berkomunikasi dengan pihak PLN agar listrik di rumah pompa tak sampai terputus.

Ihwal banjir di kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa petang, kemarin yang surut 1,5 jam kemudian, Ganjar mengaku sudah dilakukan upaya-upaya penanganan yang akan dilanjutkan. Ia menyatakan sudah mengecek dan ditemukan ada banyak sampah.

"Mulai tadi malam kita bersihkan, butuh peralatan dan hari ini diteruskan. Ternyata ada limpahan di belakang masjid itu karena temboknya ambruk dan roboh ternyata di sana airnya banyak. Jadi kemungkinan itu penyebabnya," ujarnya.

Banjir Semarang di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah juga disebabkan adanya tanggul kecil pada proyek pembangunan Gedung DPRD Jateng sehingga terpaksa dijebol agar aliran air tidak terhalang.

Baca juga:

Berita terkait

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

1 jam lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

3 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

3 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

5 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

6 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

22 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

23 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

23 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya